Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dominasi "The Big Four" di Perbankan Nasional

31 Oktober 2019   16:32 Diperbarui: 1 November 2019   04:46 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah CIMB Niaga dan Panin Bank merupakan upaya keras untuk memperkuat bisnisnya dan perlu diperhitungkan, namun jika ditinjau dari jumlah pengelolaan aset, perbankan nasional masih didominasi oleh The Big 4 alias empat besar BRI, Bank Mandiri, BCA dan BNI.

Persaingan The Big 4
Sejauh ini The Big 4 memang menjadi penguasa perbankan Indonesia dan dijadikan sebagai role model. Mereka identik dengan stabilitas perbankan, aset besar serta keterkaitannya terhadap aktivitas keuangan masyarakat dan negara, dapat dibayangkan jika terjadi sesuatu hal buruk terhadap salah satu bank tersebut.

Karena prinsip utama bisnis bank adalah kepercayaan, jadi segala sesuatu isu atau dampak negatif dari keempat bank itu dapat menimbulkan kepanikan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap perbankan.

Namun perlu juga dilihat aspek positifnya bahwa jaringan 4 bank tersebut yang sudah tersebar secara luas memberikan akses finansial bagi masyarakat.

Dalam industri, empat bank tersebut menjadi tolok ukur dalam hal strategi, tata kelola organisasi, pengembangan bisnis, infrastruktur serta manajemen risiko. Pangsa pasar mereka mencapai sekitar kurang lebih hampir 50% dari total perbankan keseluruhan, sedangkan jika ditambah CIMB Niaga dan Bank Panin mencapai 53,23%.

Strategi BCA
Laba bersih BCA pada September 2019 mencapai Rp. 20 triliun, sekaligus BCA membuktikan bahwa fee based income adalah salah satu garapan utama penghasil laba.

Persaingan ketat di industri menjadikan bank tidak dapat leluasa memperoleh dari pendapatan bunga, sudah terbukti perang special rate seringkali membuat pendapatan bunga atau net interest margin justru tergerus.

Sebagai bank swasta terbesar BCA telah sejak lama menjadi bank transaksional, dalam arti BCA  menjadi langganan masyarakat untuk transaksi keuangan secara rutin.

Maka konsep bisnis BCA sudah mengakar serta tingginya laba operasional diperoleh dari tarif transaksi, produk seperti tabungan atau layanan elektronik semacam ATM maupun mobile banking.

Dari anggota The Big 4, BCA berhasil mencapai pertumbuhan aset paling tinggi mencapai 11,8% year on year (yoy). Jika ditinjau dari strategi bisnis, dapat dikatakan BCA masih terus berupaya mengoptimalkan fee based income, pendapatan transaksional akan didorong melalui peningkatan sumber dana berbiaya rendah, yaitu dari rekening tabungan dan rekening giro.

Ilustrasi: bca.co.id
Ilustrasi: bca.co.id
Dari aspek perkreditan masih gencar mengejar keuntungan dari kredit konsumsi, dalam situasi ekonomi melambat kredit korporasi hanya akan diberikan jika dinilai memenuhi persyaratan utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun