Ini merupakan pandangan dari masyarakat yang mendukung dan pro terhadap kebijakan Pemerintah.
Sudah tentu para pedagang kecil sebagai pengguna minyak goreng curah akan merasa terbebani, karena biaya produksi mereka akan lebih mahal, sedangkan jika harga jual dinaikan para pelanggannya belum tentu mau membeli.
Upaya Mendorong Masyarakat Menggunakan Minyak Goreng Kemasan
Selain faktor kesehatan, Menteri Perdagangan bahwa minyak goreng kemasan akan lebih terjamin takarannya. Mungkin takaran minyak goreng curah bisa tidak sesuai dengan takaran semestinya, dalam satu kantong seharusnya berisi satu liter, bisa saja jumlahnya hanya 0,97 liter.Â
Dalam hal ini selain kualitas, kuantitas minyak goreng kemasan memang lebih terjamin karena proses pengemasannya akan lebih terjaga.
Pemerintah juga mendorong adanya investasi pengadaan mesin kemasan minyak goreng agar dapat dijangkau oleh para penjual.Â
Di samping itu pemerintah mengupayakan penjualan minyak goreng kemasan ini juga menggunakan wadah atau tempat minyak dari setiap pembelinya. Jadi para pembeli datang ke penjual minyak beserta tempatnya masing-masing.
Faktor distribusi juga perlu diperhatikan agar peredaran minyak goreng kemasan merata dan senantiasa tersedia di seluruh daerah, karena jika pasokan tersendat dan barang menjadi langka otomatis harga minyak goreng akan naik, sudah tentu menjadi permasalahan lagi bagi masyarakat.
Hambatan Implementasi Kebijakan