Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Masyarakat Kelas Menengah dalam Kisaran Ekonomi

9 Februari 2019   13:22 Diperbarui: 10 Februari 2019   10:50 19880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: blackyouthproject.com

Masyarakat Kelas Menengah dan Ekonomi Nasional 

Mari kita telusuri hubungan antara masyarakat kelas menengah dengan ekonomi makro nasional. Jika kita berbicara bahwa seperti apa dampak aktivitas ekonomi masyarakat terhadap ekonomi makro, dalam sudut pandang sederhana, masyarakat kelas menengah ini memiliki penghasilan dan kemudian membelanjakan dana yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya. 

Artinya ada transaksi finansial, sehingga jika jumlah masyarakat kelas menengah ini cukup banyak dan memiliki kesamaan perilaku, maka akan terjadi perputaran dana yang berujung pada aktivitas ekonomi. Masyarakat memiliki daya beli dan perekonomian di negara tersebut berjalan dengan baik.

Masyarakat kelas menengah adalah komunitas dengan aktivitas transaksi yang paling banyak ditemui karena memiliki daya beli disertai dengan frekuensi tinggi. Hal ini tidak akan terlalu terlihat pada masyarakat kelas atas yang memiliki dana jauh lebih besar namun populasinya sangat terbatas, lain lagi dengan masyarakat kelas bawah yang justru berdaya beli rendah.

Dan perkembangan masyarakat kelas menengah menjadi salah satu indikator tingginya pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Karena dengan terciptanya masyarakat ini, sebetulnya telah terjadi pula peningkatan penghasilan, kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

Ilustrasi: dbs.com
Ilustrasi: dbs.com
Tak dapat disangkal kondisi ini merupakan sebuah mata rantai utuh, proses berkesinambungan dari hulu ke hilir. Pemerintah yang tidak dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara langsung tidak akan memiliki catatan baik dalam hal pengelolaan ekonomi negara.

Masyarakat memiliki penghasilan karena terciptanya peluang usaha dan adanya lapangan kerja. Hal itu dapat terjadi karena adanya stabilitas ekonomi yang berawal dari masuknya investasi serta penanaman modal baik lokal maupun asing, kemudian memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja dan berusaha.

Daya beli masyarakat kelas menengah menjadi peluang bagi kalangan pengusaha untuk menggarap potensi bisnis guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat ini. Karena ketika pendapatan dan kesejahteraan seseorang meningkat biasanya diiringi juga dengan semakin banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Perluasan bidang usaha dari para konglomerat dengan sendirinya juga membuka lapangan kerja dan akan semakin lebih banyak menyerap tenaga kerja masyarakat.

Kontribusi dari transaksi masyarakat kelas menengah telah terbukti sangat berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, karena dengan terdongkraknya konsumsi rumah tangga, maka pendapatan pajak juga akan meningkat, sehingga menjadi pendukung kuat tata kelola yang lebih baik, memberi pendapatan lewat pajak yang diperlukan untuk menyediakan layanan umum seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

Ilustrasi: asiancorrespondent.com
Ilustrasi: asiancorrespondent.com
Tetapi untuk mendorong pertumbuhan masyarakat kelas menengah, pemerintah juga harus serius dalam merancang konsep perencanaan pembangunan dan ekonomi. Diperlukan adanya infrastruktur yang memadai, kemudahan dan kepastian hukum bagi para investor, itu semua dapat dilakukan jika aparat negara dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan profesional.

Hal utama lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas sumber daya manusia, adanya terbukanya lapangan kerja tentu harus diimbangi dengan tersedianya tenaga kerja dengan kompetensi dan keahlian yang mumpuni. Bidang pendidikan dan pengembangan karakter harus secara serius dibenahi serta dipersiapkan agar kualitas sumber daya manusia dapat bersaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun