Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tetap Produktif dengan Performa Positif di Tempat Kerja

28 Mei 2018   21:07 Diperbarui: 30 Mei 2018   01:08 2653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: godswilldesk.com

Kita harus memiliki energi positif dalam bekerja, tujuannya adalah agar hasil pekerjaan kita menjadi positif atau baik. Semua berawal dari bagaimana kita harus berpikir positif, kemudian diikuti dengan sikap tindakan dan perilaku kita sebagai respon terhadap lingkungan secara positif. Di tempat kerja pasti kita akan menemukan banyak hal, mulai dari perihal menyenangkan sampai hal paling menjemukan. Ada baiknya semua disikapi secara positif, dipandang dari perspektif untuk menguji dan meningkatkan kualitas pribadi kita untuk lebih bijaksana dan dewasa.

Memang dalam bekerja pasti kita akan merasakan kejenuhan, itu manusiawi. Tetapi jangan sampai terjebak dan terlarut dalam kejenuhan. Ketika kita terus terbawa dalam arus kejenuhan, sangat memungkinkan arah pikiran kita akan terdistorsi dengan hal-hal negatif.

Juga perlu berhati-hati dalam memilih rekan pergaulan di tempat kerja, terkadang di tempat kerja ada beberapa orang yang dikategorikan sebagai anggota barisan sakit hati. Kaum yang tidak puas dengan keadaan, tapi biasanya mereka ini tidak memiliki kemampuan untuk membuktikan dirinya, akhirnya hanya mengeluh. Pergaulan dengan kaum barisan sakit hati akan memberikan dampak negatif untuk perkembangan karir kita, karena secara tidak langsung pikiran kita akan ikut terpengaruh.

Sebagai mahluk sosial memang manusia perlu bergaul, namun dengan kaum barisan sakit hati sebaiknya dibatasi untuk tidak terlalu dekat. Sangat disarankan untuk berteman dan bergaul dengan orang-orang yang dapat menginspirasi dan mendorong kita untuk berkembang. Lakukan pendekatan secara personal untuk menjadi teman dengan orang yang kita anggap berhasil dan dapat memberikan dukungan bagi perkembangan karir.

Meningkatkan Kompetensi

Bekerja secara profesional pasti harus memiliki kompetensi agar dapat mencapai hasil maksimal. Namun semua keahlian memang tidak dapat diperoleh begitu saja, diperlukan sebuah proses, artinya kita harus terus belajar. Tidak boleh bosan, terus meningkatkan kompetensi agar kualitas pekerjaan kita semakin meningkat.

 Banyak cara untuk meningkatkan kompetensi, cara paling sederhana adalah menguasai pekerjaan rekan-rekan sekitar di tempat kerja. Jika ada kesempatan ada baiknya kita mengobrol untuk membicarakan apa saja yang mereka kerjakan, dan jika memungkinkan ambil inisiatif untuk menggali lebih dalam mengenai ruang lingkup pekerjaan mereka. Cara lain meningkatkan kompetensi adalah mengikuti pelatihan-pelatihan atau kursus untuk menambah kemampuan kita dalam bekerja.

Ilustrasi: dailymail.co.uk
Ilustrasi: dailymail.co.uk
Jangan lupa untuk berusaha menambah jaringan, kita harus senantiasa memperluas relasi kita. Dengan demikian kita juga dituntut untuk mengikuti perkembangan informasi seputar perkembangan di industri bidang pekerjaan kita dan juga dalam organisasi tempat kita bekerja. Jangan acuh terhadap perkembangan yang terjadi, karena kita akan melewatkan banyak informasi berharga.

Semakin kita mengikuti perkembangan maka jangkauan informasi yang dapat kita komunikasikan juga semakin luas, sehingga dengan demikian kita akan mampu berbagi informasi dan mengimbangi dalam hal menjalin relasi dengan pihak lain.

Mengelola Stress

Tekanan dalam bekerja pasti ada, pasti dialami, untuk itu stress harus dikelola dengan baik dan benar agar kita tetap produktif. Manfaatkan hak cuti kita, ambil waktu untuk bersantai sejenak. Pilih tempat untuk berekreaksi atau sekadar bersantai di rumah. Itu cara sederhana untuk mengelola stress.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun