Mohon tunggu...
andry natawijaya
andry natawijaya Mohon Tunggu... Konsultan - apa yang kutulis tetap tertulis..

good.morningandry@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Atom Bank, "The Challenger"

24 Desember 2017   23:04 Diperbarui: 24 Desember 2017   23:09 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: atombank.co.uk

Publik perbankan di Indonesia mungkin masih belum mengenal Atom Bank, padahal jika ditelusuri Atom Bank memiliki konsep bisnis yang akan berpengaruh pada perbankan di masa depan. Berikut adalah perkenalan dengan Atom Bank.

Pada April 2017 di kota Durham, Inggris, Atom Bank merayakan hari jadinya yang pertama. Yang menarik dari Atom Bank adalah konsep digital-onlybankatau dengan kata lain Atom Bank mengusung jasa keuangan bank 100% melalui aplikasi smartphone. Jadi Atom Bank tidak memiliki kantor bank secara fisik.

Jika bank tradisional secara umum juga turut mengembangkan aplikasi untuk layanan digital, tetapi kehadiran kantor bank secara fisik atau outlet tradisional untuk bertransaksi masih tetap ada. 

Faktanya pada tahun 2015 , bank ritel di Inggris  menganggarkan miliaran poundstreling untuk Teknologi Informasi dan 80%-nya digunakan untuk melakukan pemeliharaan sistem yang selama ini telah beroperasi. Bank-bank tersebut juga membutuhkan biaya yang tinggi untuk jaringan kantor cabang dan tenaga kerja.

Atom Bank telah mendapatkan suntikan dana sebesar 45 juta poundsterling yang berasal dari salah satu bank besar Spanyol yaitu BBVA, serta hadir sebagai market challenger di industri perbankan Inggris dengan sepenuhnya mengandalkan kecanggihan teknologi.

Menurut data dari Wikipedia, Atom Bank memiliki jumlah pegawai sebanyak 250 personel dan pada 9 Maret 2017, Atom Bank  mencetak rekor menerima lebih dari 5.000 pendaftaran nasabah baru dalam satu hari. Lonjakan pendaftaran ini mungkin terjadi bersamaan dengan berakhirnya masa penawaran suku bunga dengan tarif khusus.

Dengan konsep digital-only, Atom Bank sangat memungkinkan menjadi ancaman nyata bagi bank konvensional lain jika dapat mengkonversi keunggulan biaya operasional yang efisien menjadi penawaran produk dengan suku bunga yang lebih menarik kepada nasabah.

Sesungguhnya perusahaan berbasis teknologi seperti Google juga telah merencanakan untuk menyediakan layanan jasa finansial, lalu ada bank lain juga yang menawarkan layanan dengan basis on-line dan telepon yaitu Charter Savings Bank. Tetapi Atom Bank yang dimotori oleh Anthony Thomson dan Mark Mullen, menawarkan keunggulan lain yaitu akan menyediakan produk rekening giro.

Tetapi nampaknya rencana realisasi rekening giro Atom Bank akan tertunda karena The Financial Conduct Authority (regulator industri finansial Inggris Raya) meminta adanya persyaratan lain yang harus dipenuhi Atom Bank.

Tantangan lain terkait dengan rekening giro yang direncanakan Atom Bank adalah mengenai tarif. Saat ini nasabah banyak mengharapkan rekening giro bebas tarif dari bank, tetapi justru Atom Bank dalam rencana bisnisnya akan mengenakan tarif kepada nasabahnya.

Lantas Atom Bank menawarkan apa lagi yang dapat menjadi pembeda dari para pesaingnya? Atom Bank menawarkan untuk mengganti penggunaan password dan identitas perbankan on-line yang tidak praktis dengan teknologi seperti sidik jari, pengenalan wajah dan suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun