Mohon tunggu...
Julian Andryanto Mustafa
Julian Andryanto Mustafa Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist; Koordinator GUM (Gerakan Urang Melayu) Bangka; Bendahara Umum LSM BEMPER; Sekretaris DPW APRI Bangka-Belitung

Jadilah Manusia Yang Merdeka Berpikir, dan Berpikir Merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pacul&Arit

28 Oktober 2015   16:50 Diperbarui: 28 Oktober 2015   16:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Jerit lelah di ladang gabah, 

sekencang pacul dan arit memeras peluh keringat.

 

Padi menguning, pak tani menuai asa,
pacul dan arit sorak berjasa.

 

Namun, bulir-bulir padi hanya semurah sekam,
lembaran kering yang tak dapat dimakan, berisik,
lalu mati jadi arang.

 

Padahal, emak bilang beras melejit mencekik harganya.
Raskin pun serasa borjuis.

 

Sedang tuan Istana cuma berpidato secuma-cumanya,
seolah perut bisa kenyang memakan secuma retorika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun