Mohon tunggu...
Andri Yudhi Supriadi
Andri Yudhi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Alumnus Kampus Statistik Otista, Kampus Terbuka Pondok Cabe dan Kampus Ekonomi Salemba/Depok

Selanjutnya

Tutup

Money

Fakta di Balik Angka Ekspor-Impor Agustus 2021

15 September 2021   20:26 Diperbarui: 15 September 2021   20:34 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang tadi (Rabu, 15 September 2021), Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Agustus 2021. Nilai ekspor Indonesia mencapai US$21,42 miliar atau naik 64,10% dibandingkan Agustus 2020. Sedangkan nilai Impor Indonesia mencapai US$16,68 milliar atau naik 55,26% dibandingkan Agustus 2020. Dengan demikian, periode Agustus 2021 neraca perdagangan Indonesia surplus US$4,74 milliar. Apa saja fakta dibalik ekspor impor Indonesia periode Agustus 2021?

Ekspor dan Impor non migas masih menjadi penopang utama neraca perdagangan. Ekspor non migas (US$20,34 miliar) memiliki peran 94,96% terhadap total ekspor Agustus 2021. Sedangkan impor non migas (US$14,63 miliar) berperan 87,71% terhadap total impor Agustus 2021.

Tiongkok masih menjadi mitra dagang utama Indonesia selama periode Agustus 2021. Total ekspor non migas Indonesia ke Tiongkok mencapai US$4,78 miliar. Sedangkan impor Indonesia dari Tiongkok mencapai US$4,96 miliar. 

Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia-Tiongkok periode Agustus 2021 mengalami defisit sebesar minus US$0,18 miliar. Kondisi ini lebih baik dibandingkan periode Juli 2021 dimana neraca perdagangan Indonesia-Tiongkok defisit lebih dalam yaitu minus US$0,84 miliar.

Kinerja ekspor Indonesia selama periode Januari-Agustus 2021 umumnya bergantung pada barang-barang yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Masing-masing provinsi memiliki peran terhadap total ekspor nasional periode Januari-Agustus 2021 sebesar 15,18%; 10,47%; dan 9,39%.

Impor bahan baku/penolong (US$12,38 miliar) masih mendominasi total impor pada periode Agustus 2021 dengan perannya sebesar 74,22% dibandingkan impor barang konsumsi (11,33%) dan impor barang modal (14,45%). Bahan baku/penolong ini merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam menghasilkan barang jadi yang siap untuk dijual.

Menilik fakta-fakta di atas, sepertinya program Pemulihan Ekonomi Nasional berada di jalur yang tepat dan semoga tetap berada di jalurnya pada periode-periode mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun