Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Misteri Denyut Bumi: Fenomena Getaran Setiap 26 Detik yang Belum Terpecahkan

4 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 3 Juni 2025   23:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: For Earth Day, let's make our planet's heartbeat louder (www.earth.com)

Bumi kita bukanlah benda mati. Ia hidup, bernafas, dan terus bergerak. Dari gempa bumi, letusan gunung berapi, hingga gelombang laut yang menghempas pantai, semua itu adalah bagian dari dinamika planet yang kita tinggali ini. 

Namun, di antara semua aktivitas tersebut, ada satu fenomena alam yang sangat unik dan masih belum terpecahkan hingga hari ini: denyut Bumi yang terjadi setiap 26 detik sekali.

Fenomena ini bukan hanya terjadi sesekali atau dalam waktu-waktu tertentu, melainkan berulang secara konsisten sejak pertama kali diamati pada tahun 1960-an. 

Ia seolah menjadi “detak jantung” planet kita, getaran halus yang menyebar ke seluruh penjuru dunia, namun tidak dapat dirasakan langsung oleh manusia. Penemuan ini telah membingungkan para ilmuwan selama lebih dari setengah abad. Apa penyebabnya? Dan mengapa ia begitu stabil?

Dalam tulisan ini, kita akan menelusuri lebih jauh mengenai denyut Bumi, mengulas berbagai teori ilmiah yang mencoba menjelaskannya, dan mengeksplorasi dampaknya terhadap ilmu pengetahuan serta kehidupan sehari-hari. Siapkan diri Anda untuk menyelami salah satu misteri geologi paling menarik yang masih belum terpecahkan hingga hari ini.

Apa Itu Denyut Bumi?

Fenomena “denyut Bumi” adalah getaran seismik kecil yang terjadi setiap 26 detik, nyaris tanpa henti. Getaran ini pertama kali ditemukan oleh Jack Oliver, seorang seismolog dari Columbia University, ketika ia menganalisis data dari seismometer global. Ia menyadari adanya pola yang tidak biasa: gelombang seismik lemah yang datang secara teratur, seperti jam berdetak.

Fenomena ini kemudian terkonfirmasi oleh berbagai stasiun pemantau seismik di seluruh dunia. Menariknya, denyut ini lebih kuat saat musim panas di belahan bumi utara, dan tampaknya berasal dari area Teluk Guinea, tepatnya di sekitar Pulau Sao Tome di lepas pantai Afrika Barat. Meski sumber geografisnya telah diketahui, penyebab sebenarnya masih belum jelas.

Hal yang membuat fenomena ini lebih menarik adalah sifatnya yang konsisten dan berulang. Ia bukan seperti gempa bumi biasa yang datang tiba-tiba dan tidak terduga, melainkan seperti sebuah ritme tetap yang terus berdetak dalam tubuh planet kita.

Teori yang Berusaha Menjelaskan Fenomena Ini

Berbagai ilmuwan telah mengajukan teori-teori untuk menjelaskan fenomena denyut Bumi ini. Meskipun belum ada kesepakatan tunggal, masing-masing teori memberikan wawasan menarik tentang bagaimana Bumi bekerja.

1. Gelombang Laut yang Menghantam Tepian Benua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun