Agama Bon adalah salah satu sistem kepercayaan tertua di Tibet yang memiliki akar yang sangat dalam dalam tradisi animisme dan pemujaan alam. Sebelum agama Buddha masuk ke Tibet, Bon telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat. Meskipun agama Buddha kemudian mendominasi, agama Bon tetap bertahan dan beradaptasi, bahkan memengaruhi aspek-aspek tertentu dalam Buddhisme Tibet. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, ajaran, praktik, hierarki, serta pengaruh agama Bon hingga saat ini.
Asal Usul Agama Bon
Zaman Prasejarah dan Pendiri
Agama Bon sudah ada sejak zaman prasejarah sebelum agama Buddha masuk ke Tibet. Meskipun sulit menemukan catatan sejarah yang akurat, banyak yang percaya bahwa agama ini berkembang dari kepercayaan animisme dan pemujaan roh alam. Sosok legendaris yang dianggap sebagai pendiri agama Bon adalah Shenrab Miwo, juga dikenal sebagai Tonpa Shenrab. Menurut mitologi Bon, Shenrab Miwo adalah seorang guru suci yang membawa ajaran Bon dari negeri misterius bernama Zhang Zhung, yang diyakini sebagai peradaban kuno di wilayah barat Tibet. Beberapa teks suci Bon mencatat kisah-kisah mengenai kehidupan dan ajaran Shenrab Miwo, yang diyakini sebagai avatar dari kebijaksanaan ilahi.
Pengaruh Budaya dan Integrasi dengan Agama Buddha
Ketika agama Buddha masuk ke Tibet pada abad ke-7 M, terjadi interaksi antara dua tradisi ini. Beberapa praktik dan konsep Bon diintegrasikan ke dalam Buddhisme Tibet, menciptakan bentuk unik yang dikenal sebagai Buddhisme Vajrayana atau Buddhisme Tantra Tibet. Sebaliknya, agama Bon juga mengadopsi beberapa elemen dari Buddhisme, seperti penggunaan biksu dan biara untuk mengajarkan ajaran mereka. Perpaduan ini menciptakan suatu dinamika keagamaan yang unik di Tibet, di mana banyak ritual dan simbolisme Bon dapat ditemukan dalam praktik Buddhisme Tibet modern.
Ajaran dan Praktik Agama Bon
Ritual dan Upacara
Agama Bon memiliki berbagai ritual yang bertujuan untuk keseimbangan alam dan perlindungan dari roh jahat. Beberapa ritual utama dalam Bon adalah:
- Ritual Pemurnian: Bertujuan mengusir energi negatif dan roh jahat dari individu atau lingkungan.
-Â Upacara Pengorbanan: Mengorbankan makanan, minuman, dan barang simbolis kepada roh alam untuk mendapatkan berkah.
- Tarian Ritual: Tarian dengan kostum dan topeng khusus untuk mengusir roh jahat dan membawa kesejahteraan.