Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keresahan Warga Sulambayang Hill-Depok Atas Aktivitas Pengerukan Tanah di Sekitar Tempat Mereka Tinggal

13 April 2021   15:25 Diperbarui: 14 April 2021   10:14 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini ketenangan warga perumahan Sulambayang Hill terganggu oleh sebuah aktivitas pengerukan tanah. Warga Sulambayang resah karena aktivitas pengerukan itu berada tak jauh dari lokasi mereka tinggal. 

Keresahan warga ini bukan tanpa alasan, karena aktifitas pengerukan tersebut disinyalir dapat mengganggu bahkan merusak kestabilan tanah dimana perumahaan ini dibangun.

Aktivitas pengerukan ini telah berlangsung sekitar tiga bulan lamanya, dilakukan secara berkala. Dari informasi warga yang melihat secara langsung, diketahui aktivitas pengerukan tersebut sering dilakukan di siang hari dengan melibatkan sekitar 2 excavator serta 4 unit dumptruck.

Sampai sejauh ini warga Sulambayang Hill belum mendapat informasi yang jelas tentang aktivitas pengerukan tersebut. Baik identitas pihak yang melakukan aktivitas pengerukan maupun peruntukan material tanah yang dibawa ke luar lokasi. 

Mereka masih bertanya-tanya, karena jika aktivitas ini memiliki ijin seharusnya ada sosialisasi terlebih dahulu dari RT maupun RW setempat. Hal ini tentu tidak akan membuat warga resah akibat buta informasi, jika hal itu dilakukan.

Perumahan Sulambayang Hill berada di kota Depok tepatnya di Jalan Mandor Samin, Gg. H. Atim 1, Kalibaru, Kec. Cilodong. Jika dilihat dari peta google earth situasi gambaran lokasinya adalah sebagai berikut.

Sumber: Google Earth (Olahan penulis)
Sumber: Google Earth (Olahan penulis)
Merujuk peta situasi google earth di atas, perlu diketahui bahwa elevasi lokasi pengerukan tanah terhadap perumahan Sulambayang Hill berada sekitar 1.5 sampai 3 meter lebih rendah, dipisahkan oleh dinding penahan tanah yang dibangun oleh pengembang untuk keamanan dan kestabilan lokasi perumahan Sulambayang yang berada di atasnya.

Hal ini yang menjadi salah satu pemicu keresahan warga perumahan Sulambayang Hill. Jika tanah yang berada di bawahnya terus menerus dikeruk, dikhawatirkan akan mengganggu kestabilan dan keamanan tanah di atasnya dikarenakan kegagalan dinding penahan tanah akibat pengerukan tanah yang dilakukan secara terus menerus tanpa memperhitungkan kondisi sekitar. 

Jika hal ini terjadi maka ketakutan terbesar warga perumahan Sulambayang Hill akan terjadinya sliding atau longsor tidak dapat lagi dihindari.

Posisi perumahan Sulambayang Hill jika dilihat pada peta google earth tersebut, diketahui berada pada posisi penting sebagai ujung tombak penahan maupun penjaga kestabilan tanah bangunan-bangunan di atasnya. 

Maka tidak menutup kemungkinan jika terjadi longsor akan berdampak pula pada kestabilan tanah bangunan-bangunan yang berada di atasnya dan dapat mengancam keamanan dan keselamatan warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun