Mohon tunggu...
Andri Sipil
Andri Sipil Mohon Tunggu... Insinyur - Power Plant Engineer

a Civil Engineer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Arus Zaman

3 September 2016   05:22 Diperbarui: 3 September 2016   07:06 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: www.shitlicious.com

Kini aku tidak terlambat lagi. Bahkan bisa masuk kantor sesuai jadwal. Kulepaskan helm yang masih melekat, juga jas hujan yang telah melindungi pakaianku dari basah. Kebetulan pagi ini cuaca agak kurang bersahabat. Setelah semua kulepas segera kukeluarkan uang untuk membayar.

“kebanyakan, Gus!”

“Gak apa-apa, Om! Buat uang jajan Andi!”

“Terimakasih, Gus! Kamu memang keponakan yang baik”

“sama-sama, Om Martin juga sangat baik”

Aku bergegas meninggalkan Om Martin yang masih sibuk merapikan helm dan jas hujan yang baru saja kupakai. Setelah masuk ke stasiun diam-diam aku kembali menoleh padanya. Memperhatikan sosoknya yang kini sudah tidak muda lagi itu. Lalu dengan sedikit perasaan haru tiba-tiba saja hatiku berucap.

“Terimakasih, Om!

---o0o---

Depok, 02 September 2016

Bufet, lemari tempat menyimpan barang-barang pajangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun