Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

ToRS V (Touring of Road Samosir) Bagian II

6 Mei 2021   03:46 Diperbarui: 7 Mei 2021   09:59 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber youth Earth Society
Sumber youth Earth Society

Bagi saya pribadi bisa berkenalan dengan Raja Simarmata adalah sebuah momentum yang Luar Biasa. Alumni ITB ini dengan berani memilih untuk kembali ketanah asalnya untuk membangun desanya. Sebuah pilihan yang sangat berani mengingat Ia tergolong  generasi milenial, yang pada umumnya masih terperangkap dengan permainan Mobile Legend ataupun tiktok. (SSsst...  Ketika Saya menyematkan pin dan memberi gelang kepadanya sebenarnya Saya sangat tertampar karena saya teringat message Bang Miduk 10 tahun yang lalu di FB Saya saat dikalimantan. Kau terjebak dengan cinta yang ilusif an.. yang akhirnya Saya pahami 10 Tahun kemudian. Tidak ada yang kebetulan semua berjalan dalam hukum tarik menarik dan keterkaitan untuk mengerti arti sebuah pencerahan, waktu akan kembali menarikmu memahami arti kata yang tersirat).

Valentino Panjaitan memberi bibit Kepada Raja Simarmata (Sumber Youth Earth Society)                
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Valentino Panjaitan memberi bibit Kepada Raja Simarmata (Sumber Youth Earth Society) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Sumber Youth Earth Society
Sumber Youth Earth Society

Kami kemudian melanjutkan perjalanan kami menuju pelabuhan Sipinggan. Sekali lagi ujian berat pun menerpa seluruh team, setelah makan kami memacu motor kami dan hujan pun menghadang. Apa mau dikata, akhirnya kami berteduh karena Tuhan sedang memberkati kawasan danau toba dengan air Hujan. Ketika hujan sudah mereda kami melanjutkan perjalanan kami walau masih gerimis. 

Biasalah saya dan rekan pun terpaksa menahan dinginnya air hujan karena tidak punya jas Hujan. Kami memacu kendaraan kami dan siapa sangka tantangan bukan hanya hujan. Air terjun na pitu itu begitu deras ketika hujan, saya dan rekan terhenti dan menanti teman yang ada dibelakang. Saya coba berjalan mendekatinya dan belum sampai saya melangkah tekananan angin sangat keras dan Seketika jiwa pun gentar. 


Kami pun berdiskusi dengan team yang telah datang, Sebelah kiri ada jurang yang menganga dan siap menerkam. Beberapa saat kami melihat sebuah angkutan umum melewatinya dengan biasa. Kami pun bertekat melalui beriringan dan bersama-sama menembusnya. Saya beri jempol yang luar biasa kepada kepala rombongan kami yang dengan berani menjadi pelopor menembus air terjun tersebut. 

Keenam Motor pun berhasil melalui air terjun tersebut dan pada akhirnya kami tertawa riang telah berhasil melaluinya. Jantung yang berdegup kencang berubah dengan tawa riang gembira. Kita baru melewati Maut bro Ucapku pada rekan. (video dari sumber lain setidaknya demikianlah Tekanan yang kami peroleh saat hendak melintas).

Kami pun memacu kembali sepeda motor kami menuju Sipinggan. Rasa dingin yang menerpa seketika hilang Air terjun Sigarantung hapuskan rasa dingin dan kelu ditangan kami. Baju benar-benar basah tapi kami tidak memikirkan lagi, palingan kering dijalan atau bisa kami keringkan diatas ferry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun