Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Balik Bangkitnya Isu PKI di Indonesia

1 Oktober 2020   20:55 Diperbarui: 2 Oktober 2020   03:00 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahun pada hakekatnya adalah peringatan akan kegagalan gerakan makar yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia dalam upaya mengganti Ideologi Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Gerakan makar yang dikenal dengan G30S/PKI ini sendiri telah menimbulkn korban dengan gugurnya 7 Jendral terbaik indonesia pada saat itu. Selama 32 tahun pemerintahan orde baru, PKI selalu menjadi hantu bagi pemerintah ORBA.

Kita juga harus jujur, Karena pasca gerakan 30 September 1965 bukan hanya jenderal kita yang menjadi korban akan tetapi ada ratusan ataupun ribuan Kader PKI  telah diberangus diseluruh penjuru Indonesia, yang juga tanpa sengaja telah memakan korban sipil yang tak bersalah. Para pelajar kita yang saat itu berada diluar negri yang dianggap terlibat PKI  tidak dapat kembali kekampung halaman.

Seluruh keturunan antek PKI tidak mendapat hak yang sama dengan warga negara Indonesia lainnya. Mereka tidak boleh bekerja diinstansi pemerintahan dan swasta karena aturan melarang keturunan Eks PKI untuk bekerja diinstansi tertentu pada masa Orba. 

Aturan dan regulasi pada masa orde baru seharusnya sudah cukup untuk membunuh Ideologi ini dan bibit-bibitnya untuk tidak dapat lagi berkembang. Pada faktanya kita juga seharusnya menyadari bahwa ideologi Komunis bukan lagi sebuah hal yang perlu ditakutkan karena seutuhnya sudah musnah dari NKRI.

Negara-negara pengguna paham komunisme pun sepertinya sudah tergerus dengan jaman. Lihat bagaimana China dan Rusia yang mulai terlihat liberal dibanding dahulu. Satu-satunya negara yang konsisten memegang paham komunis secara ketat cumalah Korea Utara, tapi coba lihat bagaimana kondisi negara tersebut saat ini?

Kemudian dengan seiring jalannya waktu  isu PKI kemudian dimunculkan kembali dan anehnya kenapa ketika pemerintahan Jokowi isu ini dimunculkan. Memunculkan sesuatu yang sudah musnah ataupun tidak ada bukankah sesuatu hal yang aneh. 

Beberapa sahabat saya dalam sebuah diskusi menyampaikan jika upaya merubah pancasila menjadi trisila dan ekasila adalah wujud upaya kembalinya eksistensi PKI di negri ini. bagi yang tidak paham sejarah mungkin bisa termakan isu ini dan menjadi paranoid.

Pada 1 Juni 1945 dalam pidatonya ketika Sukarno menyampaikan pemikirannya dalam  upaya pembentukan dasar ideologi bangsa tersebutlah pancasila yang kemudian dapat dipres menjadi trisila kemudian Ekasila atau Gotong Royong. Jadi kawan-kawan harus memahami jika dasar pemikiran Trisila dan Ekasila sudah ada sejak Pancasila itu telah lahir dan bukan menjadi dasar kemunculan Komunis pada saat ini.

Tantangan Pancasila sendiri tentu terus berkembang seiring perkembangan jaman dan berbagai upaya menggoyah pancasila. Upaya menggoyah pancasila bukan hanya dilakukan oleh PKI saja pada tahun 1965, akan tetapi dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal yang ingin menyisipkan paham lain ke dalam dasar Negara Indonesia.

Upaya yang dilakukan oleh beberapa kelompok radikal itu sepertinya menemui jalan buntu, maka stigma ancaman PKI pun dibangkitkan kembali demi menutupi isu kelompok radikal yang mencoba merubah dasar Ideologi bangsa. Mereka yang menyadari rencana mereka terendus dan telah kehilangan nilai jual pun memunculkan isu kebangkita PKI demi menaikkan bargaining politik mereka.

Isu itu cenderung malah membangun memori atas jasa Orde Baru yang telah memberangus PKI hingga beberapa keturunan.  Apakah PKI sudah bangkit? tidak ada bukti yang nyata. Ideologi ini bukanlah Ideologi yang populer lagi di tengah perkembangan Demokrasi di dunia karena mengekang kebebasan individu maupun kelompok. Jika pun ada negara yang masih memakai Ideologi Komunis sepertinya nilai-nilainya sudah tidak murni lagi dan cenderung kearah liberal.

Jadi untuk apa mereka membangun isu kebangkitan PKI? Sederhana menutupi tujuan mereka yang sudah dicap Radikal serta anti pancasila dan meningkatkan kembali nilai jual politik kelompok mereka. Satu Hal yang pasti :

Mengenang PKI Sama Seperti Mengenang Mantan Yang Tak Mungkin Kembali

Salam Pancasila, NKRI Harga Mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun