Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jus Markisa Khas Medan Dapur Mas Pan

2 September 2020   22:01 Diperbarui: 2 September 2020   21:56 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu buah khas dari sumatera utara adalah markisa. Bukan hal yang baru jika  sirup Markisa menjadi salah satu cinderamata yang paling dicari disumatera utara. Kombinasi antara aroma, rasa asam dan manisnya memberi kesegaran tersendiri bagi penikmatnya.

Kandungan gizi yang cukup kaya akan vitamin C menjadikan markisa sebagai salah satu minuman yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh dimasa pandemi saat ini. Hal ini lah yang memunculkan ide bagi Sonya untuk mengolah markisa menjadi jus ditengah mahalnya suplemen vitamin C buatan pabrik.

Adapun kandungan giji yang terdapat pada markisa ungu dalam 100 gram adalah sebagai berikut

NutrisiKandungan Dalam 100 GrVitamin C30 mgSerat makanan10.4 gVitamin A1272 IUKalium348 mgBesi1.6 mgTotal Karbohidrat23.4 gRiboflavin0.1 mgNiasin1.5 mgMagnesium29 mgFosfor68 mgIDNmedis.com

 

Pada awalnya Sonya membuat jus Markisa hanyalah untuk konsumsi pribadi karena meroketnya harga suplemen Vitamin C, akan tetapi perlahan sonya pun mencoba memasarkan produk buatannya kepada kerabat dan teman-temannya saja.

Dok. Dapur Mas Pan
Dok. Dapur Mas Pan
Ternyata permintaan terus bertambah  dari konsumen lainnya yang tau dari mulut kemulut. Hal ini lah yang membuatnya malah jadi lebih serius memproduksi dengan jumlah lebih besar lagi. 

Kurangnya pemasukan akibat efek pandemi Covid 19 membuatnya mencari tambahan dengan berjualan segala produk buah dan sayuran melalui media sosial. Dan siapa sangka produk jus markisanya malah menjadi pemasukan tersendiri baginya dan  menjadi icon bagi fanpage Dapur Mas Pan miliknya.

Dalam proses produksinya Sonya tidak menggunakan bahan pengawet, karena sebagai ibu rumah tangga Sonya sangat memahami jika penggunaan bahan pengawet sangatlah tidak baik bagi kesehatan dan dia mengandalkan proses yang higienis dalam memperpanjang keawetan jusnya.

Saat ini Sonya terus melakukan riset agar dapat menambah daya tahan Jusnya dengan sistem pengemasan yang lebih baik lagi, mengingat konsumennya yang ternyata  ada dari luar provinsi Sumatera Utara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun