Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Virus Corona dan Ketidaksiapan Sistem Pendidikan Kampus

22 Maret 2020   02:36 Diperbarui: 22 Maret 2020   09:43 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reynald Kasali (kompas.com)

Virus corona yang sedang merebak saat ini ternyata menimbulkan efek yang sangat serius dalam kehidupan umat manusia. Manusia yang seyogyanya adalah mahluk sosial dipaksa untuk mengatur jarak dengan manusia lain dalam melakukan interaksi atau istilah kerennya saat ini sosial distance.

Begitu juga dalam dunia pendidikan yang akhirnya terimbas dari anjuran pemerintah yang hendak memutus rantai penyebaran  virus corona yang sedang merebak. Belajar dirumah, bekerja dirumah dan beribadah dirumah.

Mau tidak mau akhirnya Universitas-universitas harus melakukan seluruh kegiatannya tanpa tatap muka langsung. Apakah semua universitas telah siap?

Ternyata tidak semua siap  dan hanya satu universitas yang saya rasa cukup siap untuk anjuran tersebut yaitu Universitas Terbuka yang sudah biasa melakukan perkuliahan tanpa interaksi langsung. 

Dalam penyampaian materi kuliah Universitas Terbuka ternyata sudah cukup siap dalam memberi akses kepada mahasiswanya. Chanel Universitas terbuka  yang ada di Youtube cukup memadai dengan video-video penyampaian materi secara singkat dan padat yang dibuat oleh dosen-dosen profesional yang cukup terlatih. 

Dan tidak hanya itu, UT juga memiliki beragam Ebook yang dapat dijadikan pedoman belajar bagi mahasiswanya yang dapat didownload gratis. Tidak seperti diktat yang dijual oleh para dosen atau asisten lab pada universitas konvensional.

1584818567282-5e766a97d541df26c3483962.jpg
1584818567282-5e766a97d541df26c3483962.jpg
Hebatnya lagi kita dapat mengerjakan soal pelatihan dari tiap-tiap mata kuliah berdasarkan kode matakuliah. Jadi adalah hal yang tidak sulit rasanya untuk  melakukan ujian semester ataupun mid semester secara online oleh universitas ini.

Kemudian bagaimana dengan kampus-kampus lain?  Sepertinya seluruh kampus sudah kelabakan dan tidak siap dalam situasi ini. Kampus-kampus sepertinya tidak melakukan persiapan akan Disruption dalam dunia pendidikan.

Apa itu Disruption? Menurut Rhenald Kasali, disruption adalah sebuah inovasi yang akan menggantikan seluruh system lama dengan cara-cara yang baru. Namun inovasi dalam konteks disruption bukan inovasi dalam pengertian lama, sebagai doing the new things. Disruption adalah "doing things differently, so other will be obsolete".

Ketidaksiapan  akan adanya perubahan tiba-tiba dalam dunia pendidikan membuat kampus kelabakan ketika berada dalam  tantangan seperti saat ini. Universitas-universitas tidak memiliki SDM dan fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan perkuliahaan secara online. 

Seharusnya Kampus konvesional harus siap untuk segala hal yang mungkin terjadi kedepannya.  Sharing ilmu melalui pertemuan tatap muka memang lebih efektif karena terjadi Dialog antara pengajar maupun mahasiswa, akan tetapi dibutuhkan juga sebuah acuan yang dapat diakses online oleh mahasiswa. 

Hal ini penting dalam melakukan peningkatan pengetahuan dengan mengikuti acuan yang sudah disusun oleh universitas sesuai bidang keilmuan yang diharapkan. Tidak semua mahasiswa memiliki daya tangkap yang sama dan kampus harus memberi alternatif kedua dengan membuat video materi kuliah dan penyediaan ebook seperti yang dilakukan oleh UT.

Perkembangan jaman seharusnya membuat kampus menyadari arti pentingnya sebuah inovasi dalam pengajaran dan bukan hanya karena terjadi bencana pada saat ini.

Staff pendidik harus diberi fasilitas untuk mampu memproduksi video materi perkuliahan yang telah mereka susun. Saya rasa  sepertinya teknologi saat ini sudah cukup memadai untuk melakukan pengajaran secara live melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia untuk membangun dialog antar pengajar dan mahasiswa.

Jika kampus tidak dapat mengikuti perkembangan jaman maka bukan tidak mungkin fungsi kampus akan tergerus dengan pelatihan-pelatihan online yang ada di dunia maya. Atau mungkin suatu saat kampus hanya bertugas untuk mengesahkan title pada nama seseorang saja karena kalah oleh perkembangan jaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun