Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila sebagai Landasan Dasar Pembentuk SDM Unggul dan Produktif

29 Desember 2019   15:07 Diperbarui: 29 Desember 2019   15:03 2171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karikatur the jakarta post

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang ada di Asia tenggara memiliki tantangan berat didalam mempertahankan eksistensinya dimuka bumi. Hantaman perkembangan jaman terus membentur tampa henti. 

Perubahan merupakan sesuatu yang pasti tapi apakah kita mampu begerak cepat menyesuaikan diri dengan semua perubahan yang ada tampa menggerus nilai budaya yang ada di negeri ini.

Indonesia membutuhkan pemuda-pemudi yang cerdas dan cinta negara ini secara utuh. Arti dari Utuh disini adalah menyangkut seluruh elemen yang ada didalam bangsa ini baik itu sumberdaya alam, keragaman suku bangsa, ras dan agama. 

Ketika generasi muda bangsa ini  telah mencintai negara ini secara utuh maka pembangunan  bangsa ini akan terus berlanjut  dengan tetap memprioritaskan kepentingan bangsa tampa memperdulikan kepentingan golongan. Tiada lagi ancaman disintegrasi  karena  seluruh elemen bertujuan kepada kepentingan bangsa.

Pembangunan SDM  yang unggul harus disertai dengan pertumbuhan nasionalisme pada setiap individu. Untuk apa mempersiap kan SDM unggul jika produk SDM yang dihasilkan menggunakan seluruh bakat dan kemampuannya bukan untuk bangsa ini.

Founding fathers bangsa ini sudah mempersiapkan antisipasi untuk hal ini. Melalui kajian yang sangat matang dengan melihat segala aspek yang ada maka lahirlah sebuah ideologi, Yaitu Ideologi  Pancasila dengan 5 sila yang mampu menangkap segala kepentingan rakyat.

Pembangunan SDM unggul harus diikuti dengan penanaman dasar pancasila kepada generasi bangsa sejak dini. Pemahaman akan Sila Pertama akan mampu membangun SDM yang bermoral dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini sangat penting tentunya, hantaman serangan budaya luar yang jauh dari nilai-nilai moral agama akan dapat ditepis dengan pemahaman akan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Pemahaman akan sila pertama akan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas secara spiritual

Sila Kemanusiaan yang adil dan beradap akan membentuk SDM yang peduli akan sesama. Individu yang terbentuk akan menyadari betapa pentingnya untuk saling menghargai satu sama lain. Setiap personal akan berkompetisi dengan sehat untuk kemajuan bangsa tampa memandang perbedaan, Setiap manusia berhak untuk mendapat apresiasi tampa melihat perbedaan karena setiap manusia Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama. Saling menghargai sesama akan menumbuhkan rasa saling menghormati, dan jikapun terjadi  kompetisi maka yang timbul adalah persaingan yang sehat tampa saling menjegal satu sama lain. 

Sila Persatuan Indonesia tentu menjadi hal yang  penting. Persatuan Indonesia memiliki makna yang cukup luas dalam artian menghargai bangsa Indonesia dengan sifat kehidupan bangsa itu sendiri, menumbuhkan rasa Nasionalisme dalam diri generasi penerus. Setiap individu harus mampu mendahulukan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan golongan. SDM yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi akan menyadari bahwa segala potensi yang dimilikinya harus digunakan untuk memajukan NKRI. Seringkali kita melihat banyak tokoh berprestasi yang ada diluar negeri lupa untuk kembali dan berkarya dinegeri sendiri. Penumbuhan pemahaman persatuan indonesia akan membuat SDM berkualitas yang dimiliki Indonesia tidak akan pergi dan keluar dari negeri ini karena iming-iming dari negara lain.

Sila ke 4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan bercerita tentang pemahaman demokrasi. Jika kita memandang secara awam mungkin pemahaman sila ke 4 lebih kearah pemahaman akan fungsi politik pemerintahan. Sila keempat ternyata juga mampu membentuk karekter individu yang mampu mengambil keputusan dengan memandang kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi, dan itu sebuah modal dasar dalam membentuk organisasi nirlaba yang maju. Setiap Individu akan bekerja maksimal ketika mampu mendengar masukan dari berbagai pihak sehingga tidak hanya terfokus kepada kepentingan pribadinya saja melainkan kepentingan bersama berdasarkan musyawarah.

Sila ke 5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila ke-5 menekankan untuk setiap individu dapat bersifat adil terhadap sesama. Dengan  Menjadi adil kita dituntut untuk dapat menghormati hak dan kewajiban setiap manusia, mewujudkan keadilan sosial bukan hanya tugas dari pemerintah sebagai pemimpin politik sebuah negara. Seorang pemimpin yang adil harus ada didalam setiap aspek kehidupan baik itu keluarga maupun organisasi tempat kita bekerja. Kehadiran seorang pemimpin yang adil merupakan wujud dari keberhasilan sebuah organisasi. SDM yang berkualitas pasti akan berlaku adil tidak hanya kepada sesama saja tetapi kepada dirinya sendiri yang diwujudkan dengan kinerja yang maksimal dengan segala potensi yang dimilikinya. Menghargai hasil karya orang lain, melakukan inovasi yang terbaik untuk kepentingan bersama dan peningkatan produktivitas organisasi maupun lingkungan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun