Andalkan Nama Jokowi, Mungkinkah Bobby Nasution Bisa Menang?

Agak sedikit miris membuat tulisan ini. Satu sisi saya memiliki hubungan marga dengan Bobby Nasution. Tapi jiwa kritis juga harus tetap saya pertahankan. Bagi orang batak apalagi marga Siahaan pasti paham kalau kami marappara. 

Tapi konteks saya membuat tulisan ini bukan tentang hubungan marga. Toh sebagian saudara kami dari mandailing sudah pernah buat pernyataan Mandailing bukan Batak dengan berbagai teori yang mereka miliki. Saya sendiri gak ambil pusing, bukankah kita satu NKRI ?

Pilkada kota medan akan segera diadakan pada tahun 2020. Berbagai nama sudah beredar, sebut saja Sutrisno Pangaribuan, Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH. Dahnil Anzhar Simanjuntak dan terakhir Bobi Nasution sang menantu Presiden Jokowi.

Sebagai salah satu kotamadya terbesar di Indonesia, kota Medan memang cukup seksi untuk menjadi perebutan kekuasaan dari partai-partai politik. Selain rakyatnya yang plural, Medan memiliki panggung yang besar untuk menunjukkan pengaruh  dari partai-partai politik.

Dari keempat tokoh tersebut kemungkinan besar akan bisa mengkerucut menjadi 2 atau 3. Siapakah akan tersingkir? Kita coba kulik satu-satu.

1. Sutrisno Pangaribuan.

Tagar.id

Alumni Fakultas Teknik Universitas Sumatera utara ini memang cukup terkenal akan suaranya yang lantang dalam menyampaikan suara rakyat terkhusus di Sumatera Utara. 

Orator yang hebat dengan kemampuan agitasi yang luar biasa. Memiliki kemapuan manajemen aksi yang kuat dan peduli kepada masyarakat kecil. Jika ada yang bilang dia menggebrak untuk mencari panggung saya katakan anda salah karena keinginannya menggebrak sudah dilakukannya sejak mahasiswa. Kebetulan saya pernah ikut aksi demonstrasi dengannya ketika masih mahasiswa dan terpukau dengan kemampuan orasinya.

2. Kombes Pol (Purn) Dr Maruli Siahaan SH MH.

Simadanews.com

Kombes satu ini sangat terkenal hampir di seluruh tingkatan masyarakat, Saat menjadi polisi beliau sangat terkenal dermawan. Kalau saya bilang  beliau adalah idolanya kaum mamak-mamak. 

Pantang melihat seorang ibu menangis karena beliau akan segera bantu sekuat tenaga (dari cerita ibu-ibu yang pernah mengadu kepada beliau). Sepak terjangnya di kepolisian juga sangat terkenal. Beliau terkenal menjadi tempat pengaduan bagi semua golongan terutama rakyat kecil.