Mohon tunggu...
andrio arka
andrio arka Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Insecurity? Beginilah Dampak dan Cara Mengatasinya

28 September 2021   09:40 Diperbarui: 28 September 2021   13:09 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insecure atau Insecurity merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang berarti perasaan tidak mampu, tidak cukup baik, kecemasan yang membuat seseorang tidak merasa aman.

Insecure itu sendiri bisa terjadi disaat kamu sedang merasa kekurangan, malu, bersalah, bahkan sampai merasa tidak mampu melakukan sesuatu.

Insecure sendiri bisa diartikan sebagai tidak adanya rasa kepercayaan kepada diri kamu sendiri yang mengakibatkan kamu tidak percaya diri. Penyebab dari rasa ketidak percayaan diri atau Insecure itu sendiri bisa timbul karena pengaruh lingkungan sekitar. Contohnya sering dibanding – bandingkan oleh temannya, di rendahkan atau di anggap tidak ada oleh keluarga atau teman – temannya.

Rasa Insecure atau tidak percaya sering terjadi pada seseorang yang pernah mengalami traumatis. Yaitu rasa takut atas pengalaman buruk yang dialaminya.

Rasa tidak percaya diri juga akan mengakibatkan diri kita mengalami frustrasi. Frustrasi sendiri muncul karena adanya hambatan terhadap motif atau prilaku kita dalam mencapai tujuan. Frustasi juga dapat muncul akibat tidak adanya objek tujuan yang sesuai, contohnya saat lapar tidak ada makanan atau adanya hambatan, misalnya ingin menjadi juara tapi tidak pernah punya kesempatan.

Sumber frustrasi dari dalam diri :

  • Tidak punya kemampuan
  • Rendahnya komitmen
  • Rendahnya kepercayaan diri
  • Perasaan bersalah
  • Karakteristik individu, contohnya jenis kelamin, warna kulit

Tingkat frustrasi tertentu merupakan bagian dari proses pertumbuhan contohnya masa remaja masa matang fisik dan seksual sehingga ingin independen, padahal secara ekonomi masih dependen pada orang tua. kemarahan dan perilaku yang agresif dipicu oleh frustrasi, semakin rendah toleransi kita terhadap frustrasi maka semakin mudah kita untuk cenderung menjadi agresif.

Rasa Insecure yang dimiliki oleh seseorang juga dapat menyebabkan dirinya merasa kesepian. Rasa kesepian seseorang sangat tergantung pada aspek kehidupan individu. Dapat pula karena kurangnya bersosialisasi atau dalam kondisi terisolasi secara emosional. Kebutuhan untuk menyendiri tidak mengarah pada kesepian.

Inilah beberapa faktor yang mempengaruhi rasa kesepian :

  • Pola asuh orang tua yang hangat dan membantu akan mengurangi jumlah remaja kesepian.
  • Pemaknaan subjektif terhadap situasi – situasi kehilangan.
  • Harga diri. Individu yang memiliki self esteem  tinggi dan individu memiliki sahabat tampil ‘sama’ saat tidak bersama teman atau dapat menikmati waktu sendirian.
  • Kecerdasan Emosi (EQ), yang kemampuan untuk meregulasi emosinya sendiri dan dapat berempati pada emosi orang lain (Gibbs, 1995, dalam Duffy & Atwater, 2005).
  • Budaya, dapat menimbulkan culture shock.

Dengan tidak menyalahkan kelemahan pada diri kita sendiri, kita dapat mengatasi kesepian yang ada dalam diri kita.

Cara untuk mengatasi rasa tidak percaya diri atau Insecure yang telah ada di dalam diri dengan cara :

  • Berfikir positif. Dengan berfikir positif kita bisa mengurangi perasaan negatif, seperti rasa cemas, rasa bersalah, dan takut, yang bisa menguras emosi sehingga tidak stabil.
  • Jangan menyalahkan diri sendiri. Dengan cara melawan pikiran negatif yang ada dalam diri kita.
  • Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Dengan membandingkan diri dengan orang lain bukanlah cara yang tepat, bahkan hal ini bisa membuat kita lebih insecure.
  • Hindari pertemanan yang membuat diri menjadi insecure. Misalnya pertemanan yang toxic yang tidak mendukung satu sama lain, yang saling ngomongin di belakang, dan pura – pura baik  di depan kita. Oleh karena itu kita harus pandai – pandai memilih lingkungan pertemanan yang baik buat kita.
  • Lakukan kegiatan atau aktivitas yang membuat diri bahagia. Misalnya melakukan aktivitas yang kita suka, yang dapat mengembangkan hobi sehingga pikiran dan hati kita ikut senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun