Mohon tunggu...
andri muhammad
andri muhammad Mohon Tunggu... serikat pekerja seluruh indonesia -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

terserah

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Kreativitas Pemerintahan Jokowi Memajukan Ekonomi Kreatif

12 Desember 2018   16:15 Diperbarui: 12 Desember 2018   16:42 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam empat tahun ini, perkembangan sektor ekonomi kreatif di tanah air melesat tajam. Pendekatan pemerintahan Presiden Jokowi yang luwes pada pelaku usaha kreatif telah mendorong pertumbuhan yang signifikan.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf memprediksi nilai ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini mencapai Rp 1.105 triliun. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.

Secara rinci, nilai ekonomi kreatif terhadap PDB sebesar Rp. 784,9 triliun pada 2014, tumbuh menjadi Rp 852,56 triliun pada 2015, kemudian meningkat menjadi Rp 922,59 triliun pada 2016. Tahun 2017, nilai ekonomi kreatif mencapai Rp 1.009 triliun. Dan, akan meningkat menjadi Rp 1.211 triliun pada 2019.

Dari perkembangan tersebut terekam ada peningkatan nilai PDB minimal Rp. 100 Triliun tiap tahunnya. Karena itu, tak bisa dipungkiri bila ekonomi kreatif memiliki potensi yang cukup menjanjikan untuk mendukung perekonomian nasional.

Di sisi lain, kontribusi ekspor sektor ekonomi kreatif juga meningkat. Pada 2015, sumbangan devisa dari sektor ini mencapai US$ 19,3 miliar. Tahun berikutnya, kontribusi devisa meningkat menjadi US$ 19,99 miliar dan US$ 21,5 miliar pada 2017.

Tahun ini, pemerintah memproyeksikan kontribusi devisa dari sektor ekonomi kreatif mencapai US$ 22,6 miliar. Melihat perkembangan tersebut, ekonomi kreatif sebagai model ekonomi baru yang berkelanjutan diharapkan dapat menjadi tulang punggung ekonomi di kemudian hari.

Sebagaimana namanya, sektor ekonomi ini sangat bergantung pada ide maupun gagasan kreatif manusia. Proses kreatif inilah yang mendominasi seluruh rantai ekonomi yang tercipta.

Oleh karenanya, bukan sebuah kebetulan bila sebagian besar pelaku usaha ini adalah anak muda. Generasi milenial yang melek teknologi dan penuh dengan gagasan kreatif adalah ujung tombak pelaku usaha di sektor ini.

Diakui atau tidak, tumbuhnya sektor ekonomi kreatif ini dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan teknologi yang memunculkan potensi ekonomi digital, seperti e-commerce, layanan game online, layanan antar makanan serta layanan video digital. Perkembangan tersebut kemudian secara berkelanjutan juga turut mendorong tumbuhnya industri kreatif.

Dengan begitu, dalam konteks Indonesia, sektor ini telah mempertautkan antara industri kreatif dan ekonomi digital. Buktinya, saat ini UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) berbasis industri kreatif dengan mudah meraih pasar dengan dukungan e-commerce, seperti halnya Bukalapak.

Bukalapak hingga saat ini sudah memiliki empat juta pelapak dari seluruh Indonesia. Itu baru 3-4 persen dari ritel Indonesia. Jadi, masih banyak produk Indonesia yang akan bertumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun