Mohon tunggu...
Andri Limka
Andri Limka Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang tertarik membaca, menulis, dan membagikannya kepada yang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebelum Iri, Pikir Dulu!

11 Juni 2021   07:40 Diperbarui: 11 Juni 2021   07:37 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by André Santana AndreMS from Pixabay

Dalam hidup sehari-hari, kita pasti bernah bertemu dan berhadapan dengan orang yang punya sifat iri hati. Mereka iri atas yang apa yang kita punya atau yang kita capai.

Kita tidak dapat menampik bahwa hidup manusia menuntut dirinya harus selalu berinteraksi dengan manusia lain yang membuat ia pasti akan bertemu manusia demikian.

Namun, permasalahannya adalah iri hatinya itu gak kira-kira (gak pantas untuk iri).

Lho? Itu kan hak dia?

Memang benar, itu hak dia. Tetapi, objeknya kan kita. Ya wajar aja dong kalau kita gak terima.

Contohnya nih yang mungkin pernah kamu hadapi waktu kuliah:

Selama perkuliahan, kamu serius menyimak penjelasan dari dosen. Tugas yang diberikan pun kamu kerjakan dengan serius dan sepenuh hati. Saat ujian tiba, kamu juga mempersiapkan dengan baik sehingga kamu dapat menjawab pertanyaan dari dosen dengan baik dan lancar. Alhasil, kamu mendapat nilai yang sangat memuaskan dari dosen.

Di sisi lain, saat perkuliahan temanmu selalu sibuk sendiri. Tugas yang diberikan hanya dikerjakan ala kadarnya saja. Ketika ujian tiba, ia menganggap enteng (remeh) sehingga persiapan tidak maksimal (bahkan mungkin sama sekali tidak dipersiapkan). Lantas, nilai yang didapatkannya B (biasa) aja. Trus temanmu iri.

Dengan berbagai macam alasan, kita dianggap “anak kesayangan dosen”, lagi hoki, dan lain-lain.

Nah, mengenai “anak kesayangan dosen” itu bukanlah di bawah kendali kita, kalau kita bersikap baik eh terus disayang dan dipeduliin sama dosen, emang kenapa? Wajar toh! Lagipula kalau dosen mau beri nilai berapapun, itu kan hak dosen 😊

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun