Mohon tunggu...
Andrianto
Andrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan_PRODI Manajemen Pendidikan Islam _Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

MEMBERIKAN INFORMASI YANG AKTUAL DAN DAPAT DI PERCAYA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Revolusi Industri 5.0 Teknologi Menguasai Pekerjaan, Terus Apa yang Harus Manusia Lakukan?

14 Juni 2022   22:22 Diperbarui: 14 Juni 2022   23:01 12538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
society 5.0 (sumber gambar :Andrianto)

Perlu kita ketahui bahwa ternyata kita salah memprediksi akan kehadiran Revolusi Industri 5.0, yang dimana  Revolusi  Industri 5.0 di prediksi akan hadir pada 20 tahun  setelah Revolusi Industri 4.0 ternyata itu  pada kenyataannya Revolusi Industri 5.0 akan hadir berkisaran 10 tahun setelah Revolusi Industri 4.0. Yang dimana telekomunikasi 5G  Platform digital over the top menjadi pemicu hadirnya Revolusi Industri 5.0

Kondisi ini sangat berpengaruh pada  pekerjaan yang dimana pekerjaan tersebut bisa dikerjakan oleh manusia. Namun di Revolusi Industri 5.0 pekerjaan tersebut bisa jadi, akan di kendalikan oleh tekhnologi  dan ini akan menjadi tantangan tersendiri, lantas apa yang harus dilakukan oleh manusia agar mampu bersaing dengan tekhnologi  pada Revolusi Industri 5.0?

Perlu kita pahami bahwa kehadiran Revolusi Industri 5.0 merupakan suatu hal yang digunakan untuk menciptakan keseimbangan antara kemajuan tekhnologi digital kemajuan ekonomi yang pesat serta dibarengi dengan penyelesaian masalah lainnya. 

Revolusi Industri 5.0 yang merupakan identik dengan sebuah sinergi tentang peradaban manusia dan tekhnologi yang harus bisa bersandingan tanpa harus ada unsur yang merugikan, dengan kata lain tanpa harus  menghilangkan jati diri manusia yang sesungguhnya.

Terus apa yang harus manusia lakukan agar mampu bersaing di Revolusi Industri 5.0 apakah harus berdiam diri pada zona nyaman, apakah harus pasrah terhadap nasib, dan apakah hanya mengharap bantuan dari orang terdekat? Jawaban nya adalah katakan tidak akan hal itu mulailah dari sekarang,

kenali dirimu dan percaya bahwa manusia dilahirkan mempunyai kelebihan untuk dikembangkan dalam keberlangsungan hidupnya. Untuk itu mulailah dari sekarang kenali dirimu kembangkan kompetensimu dan percaya kamu diciptakan bukan untuk menjadi manusia yang sia-sia.

Dalam menghadapi Revolusi Industri 5.0 Kamu dituntut harus bisa menguasai tekhnologi, bukan malah sebaliknya yang dimana tekhnologi yang menguasai kamu, mulailah berdamai dengan tekhnologi jangan pernah merasa puas diri apa yang menjadi kemampuanmu,

 teruslah mengasah diri agar  menjadi manusia dengan status GAPTEK, mulailah belajar dari hal yang kecil dengan, belajar pada tutorial, mengikuti seminar, sampai dengan mengikuti  kurus yang sehingga dari kegiatan tersebut anda bisa mendapat edukasi tentang bagaimana bisa bersaing dengan tekhnologi pada Revolusi Industri 5.0

Untuk itu jangan pernah berhenti untuk berproses dalam mengasah kemampuan diri pada tekhnologi, karena di zaman yang serba canggih kita dituntut untuk harus bisa memahami hal tersebut sehingga ketika anda bisa menguasai tekhnologi bisa dipastikan pasti anda akan menjadi pemain di Revolusi Industri 5.0

bukan justru menjadi penonton yang hanya bisa berpangku tangan, berkomentar yang tidak jelas pada karya orang, mulai sekarang tinggalkan hal-hal yang tidak mengunntungkan hidupmu khususnya masa depanmu, mulai ambil langkah satu demi satu langkah positif yang dimana itu lebih baik dari pada anda melangkah banyak namun tidak berarti apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun