Mohon tunggu...
Andrian Malik
Andrian Malik Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kimia Universitas Jember

Mahasiswa Kimia Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN UNEJ Berikan Edukasi tentang Pengembangan Usaha Minuman Herbal "KTBM" NGANJUK

11 Agustus 2020   13:58 Diperbarui: 11 Agustus 2020   16:32 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Klurahan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur. Desa Klurahan merupakan salah satu dari 13  desa yang berada di Kecamatan Ngronggot dan salah satu desa dari 284 desa dan kelurahan di Kabupaten Nganjuk. Batas-batas wilayah dari Desa Klurahan adalah sebagai berikut

Batas utara : Desa Kalianyar

Batas barat : Desa Betet

Batas selatan : Desa Ngronggot

Batas timur : Desa Trayang, Desa Dadapan, dan Desa Banjarsari

Desa Klurahan sacara geografis memiliki luas wilayah sekitar 529,85 km2 dengan memiliki 5 dusun bagian. Desa Klurahan secara morfologis terletak di daerah dataran rendah dan memiliki penduduk yang menempati desa ini sejumlah 3070 KK atau 10.112 jiwa dengan kepadatan penduduk 16,70 per km.

Masyarakat Desa Klurahan sebagian besar memiliki mata pencaharian utama sebagai petani dan peternak. Hewan ternak yang dijadikan binatang ternak antara lain seperti sapi dan ayam jenis broiler atau ayam petelur. Komoditas pertanian yang berkembang di Desa Klurahan antara lain seperti tanaman palawija seperti singkong, jagung, kacang tanah, dan lainnya.  

Jenis tanaman lain yang dikembangkan di Desa Klurahan adalah jenis tanaman toga. Tidak sedikit masyarakat desa Klurahan yang menanam tanaman jenis toga untuk sekedar dijadikan konsumsi pribadi ataupun untuk dijual kembali.  Tanaman toga akhir-akhir ini banyak dibudidayakan seiring derang berkembangnya virus corona atau COVID19. Tanaman toga yang ditaman masyarakat sangat bervariasi seperti kunyit, jahe, temulawak, dan jahe merah.

Tanaman toga apabila dilakukan pengolahan yang benar akan dapat menjadi sebuah usaha dengan daya jual yang tinggi, mengingat kandungannya yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. 

Tanaman toga akhir akhir ini sangat menjanjikan untuk dijadikan komoditas jual dalam bentuk asli ataupun yang sudah diolah lebih lanjut. Usaha minuman herbal contohnya, yang diprakarsai oleh Bambang Hadi Susanto warga Desa Klurahan memproduksi aneka minuman herbal dalam bentuk serbuk siap seduh yang diberi merk dagang KTBM. 

Usaha yang digeluti merupakan usaha kelompok karang taruna desa. Varian produknya sangat beragam, seperti temulawak instan, jahe instan, kunyit instan, dan jahe merah instan. Usaha yang berdiri sejak November 2019 ini telah menjual hingga lebih dari 1000 produk. Produk yang di produksi juga sudah mendapat nomor izin P-IRT dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. Seiring berjalannya waktu banyak kendala yang dihadapi usaha ini, hambatan yang paling menonjol adalah sistem pemasaran yang masih terkesan tradisional yakni melalui mulut ke mulut. 

Hambatan lainnya ialah terbatasnya kontak sosial akibat dampak virus corona, sehingga sistem penjualan yang awalnya dari mulut ke mulut menjadi semakin kurang efektif terlebih lagi bantuan dari pemerintah mengenai dampak virus corona juga belum dirasakan oleh usaha  minuman herbal instan ini. Hal tersebut semakin membuat hambatan yang dialami usaha ini menjadi semakin kompleks.

dokpri
dokpri
Minuman herbal siap seduh ini diproduksi guna menjawab tantangan zaman yang serba instan. Banyak inovasi yang dibutuhkan tentunya untuk mendukung program usaha ini agar dapat berkembang lebih pesat lagi. Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) "back to village" yang diselenggarakan oleh LP2M Universitas Jember pada tanggal 1 Juli hingga 14 Agustus 2020 diharapkan akan dapat membantu pelaku usaha kecil atau menengah agar dapat bersaing di era modern terlebih dalam suasan pandemi COVID19. Beberapa program dapat dilakukan guna menstimulus usaha masyarakat agar lebih maju. Program tersebut antara lain adalah
  • Mengadakan kelas desain sederhana, editing video dan foto sederhana, dan kelas tentang copywriter dan content writer
  • Pembuatan akun marketplace online seperti shopee, tokopedia, bukalapak, blanja.com, dan lainnya
  • Meningkatkan penjualan dengan melalui sarana media sosial Facebook dan instagram.
  • Mendaftarkan produk ke aplikasi grab dan okejack
  • Mengadakan fotoshoot produk
  • Inovasi packaging atau kemasan dari produk.

Program yang dilakukan diatas diharapkan nantinya dapat memajukan usaha kecil atau menengah masyarakat agar dapat bersaing dengan usaha lainnya sehingga laju perekonomian warga tetap berjalan.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun