Sudah mengertikah bahasa? Tentunya tahu karena sejak kecil kita sudah diajarkan oleh orangtua berbahasa yang baik dan benar, pastinya memiliki tujuan yang terarah agar kita mempunyai skill untuk berkomunikasi dengan masyarakat maupun negara lain.
Bahasa ialah media komunikasi untuk memudahkan seseorang menyampaikan pesan atau pendapat, sebaliknya juga supaya lawan yang diajak berkomunikasi bisa menanggapi pesan yang di bicarakan, dan tidak terjadinya salah faham antara kedua pihak.
Bagaimana dengan keadaan bahasa yang sekarang di kalangan remaja millenial? Sedikit memprihatinkan karena bahasa Indonesia diganti dengan bahasa gaul, mengapa demikian karena sudah ditanamkan dan menjadi kebiasaan remaja untuk berkomunikasi,menjadi ciri khas kalangan millenial,bahasa gaul artinya bahasa yang digunakan di singkat dengan sedemikian rupa, dan bahasa gaul hanya digunakan untuk dikalangan remaja tidak bisa dipungkiri jika orangtua tidak mengerti bahasa remaja saat ini.
Contoh bahasa gaul meliputi gue,lo,nyokap,bokap,mager,otw merupakan kalimat yang selalu diucapkan jika berkomunikasi dengan temannya, akhirnya bahasa gaul menjadi penyebab putranya berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Pencampuran bahasa baku dengan bahasa gaul menjadi masalah karena cukup aneh jika di persingkat seperti itu.
Sebenarnya boleh menggunakan bahasa gaul tetapi sebagai remaja alangkah baiknya mengerti batasan untuk menggunakannya agar bahasa Indonesia tetap terlestarikan di kalangan remaja sekarang,sudah semestinya kita menerapkan bahasa Indonesia yang tepat dan benar guna untuk tetap melestarikan budaya Indonesia.
Apa pentingnya bahasa Indonesia untuk remaja? Tentu sangat penting karena sejak bersekolah dari sekolah dasar sampai menjadi mahasiswi pasti diajarkan pelajaran bahasa Indonesia maupun matakuliah yang ditempuh di perguruan tinggi, perbedaannya semakin tinggi berpendidikan semakin banyak juga bahasa yang harus kita pahami, agar menggunakan bahasa Indonesia menjadi tertata dalam berkomunikasi di perguruan tinggi .
Matakuliah bahasa Indonesia melatih mahasiswi mempermudah membuat karya ilmiah supaya tidak terjadi plagiat oleh hak cipta,dan tentunya menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa yang mereka pelajari.
