Mohon tunggu...
Andrian Habibi
Andrian Habibi Mohon Tunggu... Konsultan - Kemerdekaan Pikiran

Menulis apapun yang aku pikirkan. Dari keresahan atau muncul untuk mengomentari sesuatu. Cek semua akun dengan keynote "Andrian Habibi".

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengenal Facebooker Kepemiluan

15 Desember 2018   01:35 Diperbarui: 15 Desember 2018   01:42 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau ada suatu program yang bisa menganalisa media sosial, khususnya facebook. Bolehlah kita bertanya, Siapakah diantara anggota dewan, wakil pemerintah, penyelenggara pemilu, jurnalis, dan pemantau pemilu yang menjelaskan pemilu melali status facebooknya?
Mungkin bisa dibuat kaledioskop 2018 kategori menjelaskan regulasi dan teknis penyelenggaraan pemilu. Misalnya kategori perorangan dan kelembagaan.
Siapa yang paling banyak memberitahu pengguna facebook. Maka, dia termasuk kategori orang paham bahwa sosialisasi di facebook termasuk penting. Meskipun, komentar pembaca tidak bisa dibendung.

Menjelaskan Via Facebook

Jika menurut pandangan saya, beberapa orang cukup banyak memamfaatkan facebook untuk menjelaskan pemilu dan demokrasi pada nitizen. Beberapa diantaranya, adalah:

Akun FB Pramono https://www.facebook.com/pramonoubaid.tanthowi
Akun FB Pramono https://www.facebook.com/pramonoubaid.tanthowi
Anggota KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi, dia termasuk orang yang cukup rajin menjelaskan banyak hal tentang kepemiluan di status facebook. Kadang kala, pertanyaan-pertanyaan warga negara bisa ditemukan melalui status sang komisioner. Diantara anggota tri patrit lainnya, KPU - Bawaslu - DKPP, Pramono seperti pemberi penjelasan yang handal dengan gaya bahasa yang cukup mudah dipahami oleh pemilik akun facebook lainnya.

Foto Profil FB DKPP RI
Foto Profil FB DKPP RI
Untuk pilihan kelembagaan, diantara tiga serangkai penyelenggara pemilu, DKPP lumayan jago. Dengan memamfaatkan live streaming di facebook. DKPP membuka transparansi persidangan etik. Sekaligus memberi kesempatan bagi facebooker untuk menyaksikan dan mempelajari kasus-kasus terkait etika penyelenggara pemilu. Meskipun sumberdaya lebih sedikit dari KPU dan Bawaslu. Namun, DKPP berhasil menjadi yang terdepan dari segi transparansi di facebook.

Foto Profil FB Titi Anggraini
Foto Profil FB Titi Anggraini
Sedangkan dari pihak pemantau atau pegiat pemilu. Secara perorangan, layaklah anugrah ini diberikan kepada Titi Anggraini. Nakhoda dari Perkumpulan untuk Demokrasi (Perludem) ini, termasuk aktif dalam mengajak perdebatan terkait kepemiluan dan demokrasi di facebook. Statusnya bisa dikatakan menjadi perhatian para pengguna facebook yang fokus di pemilu.

Foto Profil FB Kaka Suminta
Foto Profil FB Kaka Suminta
Selain Titi Anggraini, ada Kaka Suminta - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia. Kaka juga rajin mengajak perdebatan terkait pemilu demokrasi. Bahkan, hubungan pemilu dengan kehidupan sosial, termasuk pemerintahan dan korupsi, menjadi bagian dari status-statusnya. Kaka Suminta juga mengajak pembaca statusnya untuk memahami subtansi daripada teknis.

Foto Profil FB Rumah Pemilu
Foto Profil FB Rumah Pemilu
Untuk kelembagaan eksternal penyelenggara pemilu. Maka, semua akan sepakat atas keluarbiasaan dan semangat mendidik dari Rumah Pemilu. Salah satu bagian dari Perludem yang menjadi informasi utama kepemiluan. Sebagai warta pemilu, hampir semua beritanya up to date. Sebagai pejuang literasi kepemiluan, semua buku-bukunya bisa diunduh. Di facebook, Rumah Pemilu dan Perludem selalu menyiarkan secara langsung diskusi-diskusi kepemiluan. Sehingga, semua rakyat di seluruh penjuru nusantara seakan-akan ikut hadir di diskusi tersebut.

Bagaimana dengan lembaga eksekutif dan legislatif? Saya kurang bisa memberikan penilaian. Karena sulit memantau Komisi II DPR, Akun DPP Parpol, Akun Ketua Umum Parpol, Kemendagri, Kemenkopulhukam, dan lain sebagainya. Kebanyakan dari beberapa akun perorangan dan lembaga lebih aktif di twitter dan instagram. Khusus facebook, masih jarang atau sulit menemukan elit politik yang facebooker. Terus siapa yang menjelaskan regulasi dan teknis kepemiluan di facebook? Jarang sekali.

Pemanfaatan Status Facebook

Memang, aktif di medsos bagaikan masalah bagi sebagian elit politik dan senior aktifis. Hal ini lumrah, karena zaman yang berbeda. Akan tetapi, jumlah karakter kata yang mencukupi, memberi ruang bagi facebooker untuk menulis status lebih kepada pendidikan ala medsos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun