Mohon tunggu...
ANDRIAN BENHARD
ANDRIAN BENHARD Mohon Tunggu... -

Menulis adalah hobby saya sekarang ini, berawal dari iseng mengisi kolom blog sekarang merambah ke KOMPASIANA dimana disini tidak ada batasan dalam menulis. Selain itu saya adalah seorang Moviefreaks, hobby Travelling, dan Kuliner, Mari kita berteman dengan cara yang SEDERHANA :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

GTI 4.0 & WowSaveID Menyongsong Generasi Cerdas

29 Oktober 2016   14:38 Diperbarui: 29 Oktober 2016   14:45 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggagas dari GTI 4.0 & WowSaveID di Gedung Kemendikbud . sumber photo : kopikabarindo

JAKARTA - HEY! Tentunya kita bertanya-tanya apa sih GTI 4.0 ? Ini adalah gerakan untuk mensosialisasikan Generasi Titanium yang cerdas dan memberikan pengaruh positif di kemasyarakatan . Kegiatan GTI 4.0 fokus pada pengarahan bagaimana menjadi orang tua yang mengerti anaknya , mengajak guru dan element yang berada didunia pendidikan untuk ikut serta dalam diskusi panel membahas kedepannya mengarahkan anak didik agar lebih bisa menfilterisasi segala pengaruh luar dan tentunya GTI 4.0 untuk memotivasi generasi muda untuk mau menyongsong era persaingan dunia. Sedangkan WOW SAVE INDONESIA yang terdiri dari stakeholder masyarakat madani bersama dengan sahabat madani yang masih menjabat dalam pemerintahan berempati memberi solusi dengan bersinergi dengan mencari solusi yang tepat dengan pemahaman komprehensif berkenaan Indonesia 4.0 dengan indikasi maraknya fenonema Apps, tayangan visual dan gadget sebagai bagian integral Teknologi Informasi termasuk perubahan gaya hidup, mindset dan pola pengasuhan dalam keluarga Indonesia.

GTI 4.0 (Generasi Titanium Indonesia) diusung pertama kali oleh para pengagas dan pendiri WowSave ID, yakni:

  1. Sarlito Wirawan Sarwono - selaku pelindung
  2. Hermawan Kartajaya - pembina
  3. A. Kasandra Putranto 
  4. Tung Desem Waringin 
  5. Seto Mulyadi
  6. Arul Muchsen 
  7. Hoky Sugiarto 
  8. Arie Bekti Hastuari
  9. Reymund Levy

Wow Save ID digagas oleh Prof. Sarlito W Sarwono, Imam Prasodjo, Prof, Ikrar Nusa Bakti, Fadjroel Rahman, Hermawan Kartajaya, Kak Seto Mulyadi, A.Kasandra Putranto, produser Reymund Levy, Soegiharto Santoso/Hoky, M. Hasbi, Christianto Wibisono, Alwi Hamu, Arie Hastuari Bekti, Reymund Levy, Sahrul Gibran, Tung Dese, Waringin, Jurnalis Kompas Boy Buyung, Alwi Hamu, Sukriyansah S Latief, Jeri Wongijanto, Ary Ginanjar dan masih banyak lagi lainnya. Sekitar pertengahan 2016 ini bergabung Mendiknas Muhadjir Efendi . WOWSaveID juga menggandeng Kemendikbud , disusul BKKBN, Kementrian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Kominfo, dan tak ketinggalan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Arul Muchsen membuka sesi diskusi panel . sumber photo : KopiKabarindo
Arul Muchsen membuka sesi diskusi panel . sumber photo : KopiKabarindo
Acara yang diadakan sehari sebelum dilaksanakan Hari Sumpah Pemuda , Rabu (27/10/16) ini merupakan Diskusi Panel yang dihadiri oleh para pendidik dan pemerhati pendidikan termasuk blogger Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI) mengulas berbagai sisi dalam pembangunan Generasi Titanium yang disebut juga GTI 4.0 tadi yang misinya untuk mencerdaskan generasi bangsa. 

Harris Iskandar selaku Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD-DIKNAS) mengungkapkan "Saya bahagia sekali pagi ini bisa berkumpul pada penggagas Generasi Titanium dan tentunya para staff pendidikan . Semoga apa yang menjadi tujuan dalam panel kita ini bisa mewujudkan bersama untuk menjadi keluarga hebat"

Jalannya diskusi GTI 40 . sumber photo : KopiKabarindo
Jalannya diskusi GTI 40 . sumber photo : KopiKabarindo

Psikolog lulusan Universitas Indonesia , A Kassandra Putranto memaparkan bagaimana tanggapan mengenai Generasi Titanium "bahwa sesuai sifat titanium yang merupakan jenis logam terkuat, demikianlah anak-anak kita saat ini diharapkan menjadi generasi yang kuat menghadapi berbagai tantangan masa kini yang makin berat. "Emas bisa meleleh, tidak demikian halnya dengan Titanium" pungkasnya.

Acara semakin seru dan mendapatkan banyak pelajaran terutama saat pemaparan Metode Pembelajaran Seni Budaya (Belajar dan Bermain) oleh Drs.Daryamto yang mana meliputi :

- Belajar dan bermain salah satu metode pembelajaran yang sangat relevan dengan penyampaian materi seni budaya. Khususnya dalam seni budaya (seni tari) yang tidak menciptakan atau menjadikan penari , tetapi media gerak tari dapat menjadikan sarana pembelajaran melalui permainan dengan tetap memanfaatkan unsur tari yaitu gerak ruang waktu, tenaga, dan dinamika. Contohnya saja seperti Tari Semut, Tari Cublak Cublak Suweng , Tari Caping dan Layang-layang.

- Seni itu penting bagi perkembangan kepribadian generasi muda

- Beberapa penelitian di Amerika Serikat menunjukan bahwa pendidikan seni selain mengubah prilaku dan cita rasa siswa, juga berdampak terhadap kecerdasan intelektual peserta didik.

Arul Muchsen bersama Motivator Tung Desem Waringin
Arul Muchsen bersama Motivator Tung Desem Waringin
Sesi selanjutnya ialah diisi oleh Motivator handal tanah air Tung Desem Waringin yang ikut serta mengisi acara GTI 4.0 dan WowSaveID. Ini sebagai pembuktian bahwa seorang Tung Desem Waringin atau yang akrab disapa TDW ini sangat peduli akan nasib generasi Indonesia kedepannya. TDW selain memberikan motivasi kepada staff pengajar yang hadir , semua yang berada di Gedung E Kemendikbud juga diajak bersantai sejenak dengan melakukan gerakan melompat-lompat.

Terakhir, dilaksanakan pemutaran film keluarga tentang Didi (Ayah) yakni Super Didi yang kebetulan produser Reymund Levy juga mau ikut hadir . Seperti kita ketahui film yang dibintangi oleh Vino G Bastian , Karina Nadila dan Ira Maya Sopha ini sangat kental pesanan moralnya. Karena film merupakan media baik dalam menyampaikan sebuah permasalahan entah itu politik, sosial , ekonomi, masyarakat, maka Super Didi ini coba menyentil tentang Keluarga, 

"Saya mau bikin film yang bisa ditonton ayah, ibu, anak, beserta kakek neneknya. Karena belakangan saya sangat prihatin dengan minimnya film bertemakan keluarga" ungkap Reymud Levy .

Rencananya, pekan depan 11 Oktober akan jadi gelaran pertama di Kemendikbud Paudni dengan jajaran Dirjen Harris Diskusi Panel & Nobar Film SuperDidi bersama dengan narasumber A. Kasandra Putranto, produser Reymund Levy, Arie Hastuari Bekti, Andriansyah, Tung Dese, Waringin dan AruL Muchsen bersama 40-an Kepala sekola TK & Playgroup wilayah DKI Jakarta. Lalu acara puncaknya bersama Menteri Pendidikan & Kebudayaan, Muhadjir Efendy beserta jajarannya, Menko Puan Maharani dan Menkominfo Rudiantara di Mark Plus Hermawan Kartajaya, saat momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun