Hallo perkenalkan saya Andrian mahasiswa Ilkom UAD. Disini saya akan berbagi pengalaman saya sebagai konten creator. Dizaman digital ini tentu orang tidak jauh dengan dunia hiburan salah satunya video yang ada di media sosial mau itu tiktok, Instagram, youtube dan banyak lagi.Tentu tentu banyaknya konten tersebut tak lepas dari konten kreator yang membuat konten tersebut. Di Indonesia saja sekarang banyak sekali konten kreator bermunculan mau yang muda atau tua.
Dizaman sekarang membuat konten bukan hanya untuk senang – senang dan mendapat kepopuleran, tetapi sekarang membuat konten di media social bisa mendapatkan uang.Â
Banyak sekali konten kreator sekarang menjadikan ini penghasilan utama mereka contohnya youtuber dan selebgram. Jika dari youtube mereka bisa dapat uang dari adsense dan iklan sedangkan selebram mendapatkan uang dari endorse barang yang dipromosikannya.
dari penjelasan yang tadi tentu itu menarik saya untuk mencoba menjadi konten kreator juga. Saya mulai suka membuat konten video diyoutube dan tiktok ya walaupun viewersnya masih sedikit tetapi itu tidak apa – apa.Â
Karena saya termasuk konten kreator yang masih baru dan juga untuk mendapatkan viewers yang banyak itu juga tidak mudah, karena selain konten kita harus menarik kita juga harus pandai memanfaatkan alogaritma media tersebut agar konten kita bisa dilihat orang. untuk konten kreator pemula seperti saya tentu banyak sekali kekurangan, mulai dari alat untuk membuat konten seperti kamera, mic, lighting mauun pengalaman saya juga kurang.Â
ternyata menjadi konten kreator itu tidak mudah, kita harus bisa lancar berbicara didepan kamera, kita harus berbicara seakan - akan kita berbicara kepada audience. menjadi konten krator yang baik itu juga tidak mudah, karena kita harus selalu memberikan konten yang berkualtias dan belum lagi kita harus membuat konten apa yang orang - orang ingin agar kita bisa mendapatkan banyak views.
Kekurangan yang harus diperbaiki untuk kreator Indonesia adalah seharusnya para kreator harus lebih memperhatikan isi kontennya karena dizaman sekarang kebanyakan konten kreator lebih mementingkan viewers dari pada kualitas kontennya tanpa memperhatikan konsenkuensi konten tersebut terhadap massa. Contoh saja banyak sekali konten game sekarang menggunakan kata - kata kasar yang mana kita tau konten game pasti banyak anak dibawah umur yang nonton tentu itu sangat tidak baik. Semoga saja ada kebijakan dalam masalah ini supaya anak – anak bisa menikmati konten yang positif.