Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim nomor urut 3 Isran Noor-Hadi Mulyadi unggul dalam hitung cepat (quick count) yang dilakukan seluruh lembaga survei, dan tinggal menunggu hasil resmi KPU tanggal 9 Juli 2018.
Berikut pernyataan Pengamat Kaltim Center of Policy Studies (KCPS), Denny B mengenai Kaltim yang akan jadi luar biasa saat dipimpin pemimpin luar biasa seperti pasangan Isran-Hadi.
"Alhamdulillah, Pilkada Kaltim berjalan aman dan damai. Kita layak bersyukur, akhirnya Kaltim akan memiliki pemimpin baru yang akan membawa perubahan luar biasa," ujar Denny dalam keterangannya di Samarinda (5/7).
Kendati demikian, Wahyu mengatakan kemenangan Isran-Hadi ini masih belum final harus menunggu keputusan resmi KPU. Kemenangan ini bisa ditandai sebagai permulaan awal yang baru bagi Kaltim untuk menjadi provinsi luar biasa ke depannya dengan pemimpin luar biasa.
"Pak Isran dan Pak Hadi adalah dua orang yang luar biasa, berkomitmen, amanah, dan pro rakyat kecil. Mereka akan mengimplementasikan program kerja yang memiliki keberpihakan pada rakyat kecil," ujar Denny.
Ia pun menambahkan, program pembangunan Isran -- Hadi akan dimulai dari pedesaan. Pembangunan pedesaan akan dilakukan baik dari sisi SDA maupun sisi SDM-nya. Selain itu, program kerja Isran -- Hadi juga terukur. Hal tersebut membuat mudah untuk dievaluasi nantinya.
"Berbalik dari paradigma yang telah ada, Isran -- Hadi akan memulai pembangunan dari pedesaan dan mengevaluasi program pembangunan Gubernur sebelumnya yang dirasa tidak bermanfaat bagi masyarakat Kaltim," tutup Denny.
Berikut hasil hitung cepat KPU di wilayah Kaltim dengan data yang telah masuk: Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi: 283.739 suara (21,75%), Syaharie Ja'ang-Awang Ferdian: 294.578 suara (22,58%), Isran Noor-Hadi Mulyadi: 407.616 suara (31,24%), dan Rusmadi-Safaruddin: 318.826 suara (24,44%).
