Mohon tunggu...
Andri AjiSaputra
Andri AjiSaputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa KKN UNDIP 2020

Mahasiswa S1 Manajemen FEB Undip

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahasiswa Undip Lakukan Pendampingan Digital Marketing bagi Pelaku Usaha Home Industri

13 Agustus 2020   11:37 Diperbarui: 13 Agustus 2020   12:01 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan materi Digital Marketing. (Dokpri)

BANJARNEGARA -  (9/8) - KKN Undip Tim II Tahun 2019/2020 mengusung tema “KKN Pulang Kampung” dampak dari pandemi Covid-19, dimana mahasiswa diwajibkan melaksanakan KKN secara individual di desa asal. KKN  dilaksanakan 5 Juli – 15 Agustus 2020.

Meskipun di tengah pandemi,  mahasiswa diharapkan dapat tetap bermanfaat bagi masyarakat dengan cara yang kreatif dan mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan program kerjanya.

Adanya wabah ini membuat pertumbuhan perekonomian Indonesia terkontraksi 5,32% year on year (YOY) pada kuartal ke II. Pemerintah saat ini sedang berusaha mengupayakan pertumbuhan ekonomi di kuartal ke III positif agar tidak jatuh dalam jurang resesi, dalam hal ini usaha dari hulu hingga hilir terkena dampaknya tidak terkecuali usaha Home Industri di Desa Merden tempat penulis melaksanakan KKN.

Dalam tahap pengumpulan data dan informasi penulis melakukan survei terhadap pelaku usaha Home Industry dan memantau kebiasan warga di saat pemerintah menggaungkan “Adaptasi Kebiasaan Baru” kemudian didapatkan temuan, pelaku usaha mengeluh penjualannya di saat pandemi karena mengalami penurunan signifikan serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama dalam hal kebersihan tangan.. 

Hal ini membuat penulis ingin membantu menangani permasalahan yang dihadapi mereka dengan melakukan “Pendampingan dan Edukasi Digital Marketing terhadap Home Industri PULDES (Kimpul Pedes)” serta “Sosialisasi dan pembuatan Hand Sanitizer sesuai standar lembaga kesehatan Internasional WHO (World Health  Organization)”.

Dalam melakukan pendampingannya penulis membantu produksi PULDES dari awal hingga produk jadi dan siap untuk dijual. Penjualan yang dilakukan pelaku usaha masih menggunaakan metode konveisional yaitu menunggu pembeli datang ke toko. Dan hal ini sangat berdampak disaat terjadinya wabah Covid-19 yang membatasi ruang gerak warga sehingga penjualan mengalami penurunan.

Atas hal tersebut perlu adanya pendampingan dan pemahaman  Digital Marketing kepada pelaku usaha demi menjaga keberlangsungan usaha tersebut. Karena dengan dilakukannya penjualan yang berbasis Online akan membuat produk semakin dikenal oleh masyarakat luas dan akan meningkatkan penjualan. Harapan besar penulis dengan dilaksanakan program ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga membantu perekonomian.

Proses pembuatan Hand Sanitizer sesuai standar WHO bersama warga. (Dokpri)
Proses pembuatan Hand Sanitizer sesuai standar WHO bersama warga. (Dokpri)

Pada program kerja yang ke dua mengenai Sosialisasi cara membuat Hand Sanitizer sesuai standar WHO penulis mempraktekakan secara langsung bersama warga dalam pembuatan Hand Sanitizer, hal ini bertujuan agar warga mengetahui bagaimana cara membuatnya serta bahan apa saja yang diperlukan. 

Tidak berhenti disitu Mahasiswa KKN Undip juga membagikan Hand Sanitizer tersebut kewarga di sekitar dan melakukan sosialisasi secara langsung ke warga di sekitar dengan cara door to door.

Diharapkan dengan dilaksanakannya program tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunaakan sabun serta menggunakan Hand Sanitizer pada saat diluar rumah dan warga dapat membuat Hand Sanitizer secara mandiri, hal ini bertujuan untuk memutus rantai persebaran Covid-19 di Indonesia.

Penulis : Andri Aji Saputra

Editor  : Dr. Amirudin, MA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun