Mohon tunggu...
SABAR NOVRI ANDRI PASARIBU
SABAR NOVRI ANDRI PASARIBU Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Mencoba Sesuatu yang baru itu baik, asalkan selalu pada hal yang positif.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rangkap Jabatan Ketum PSSI

18 September 2018   15:08 Diperbarui: 18 September 2018   15:14 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-16/jakartaglobe.id

Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi beberapa waktu yang lalu resmi dilantik menjadi Gubernur Provinsi Sumatera Utara. Status tersebut menjadikan Edy Rahmayadi menjadi Ketua Umum PSSI sekaligus menjadi Gubernur Sumut. Akan tetapi mampukah Edy Rahmayadi menjalankan 2 tugas sekaligus ?

Banyak pihak yang meragukan keputusan Letjen itu merangkap jabatan dan bisa menjalankan 2 tugas sekaligus dengan baik.

Kita tahu Bahwa memimpin daerah dengan memimpin organisasi keolahragaan adalah 2 hal yang sangat berbeda, antara Politik dan Olahraga. Butuh banyak waktu dan tenaga untuk memajukan Provinsi Sumatra Utara dengan berbagai masalah yang ada mulai dari kemiskinan hingga Infrastruktur.

Sedangkan di sisi lain, pesepakbolaan di Indonesia tidak berada dilevel yang baik, mulai dari liga nasional, hingga Tim Nasional. Masih banyak yang harus dibenahi.

Hingga saat ini Ketum PSSI tersebut tetap teguh dengan pendiriannya sabagai Ketua Umum PSSI sekaligus Gubernur Sumut. Ia yakin bisa mengurus kedua kepentingan tersebut dengan baik.

Banyak kabar yang beredar jika Ketum PSSI merangkap jabatan, maka Indonesia akan mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda terkait hal tersebut. Jika hal tersebut terjadi, tentu saja akan menjadi kerugian besar untuk Indonesia, dimana pada beberapa tahun yang lalu Indonesia pernah mendapatkan skorsing dari FIFA sehingga tidak bisa menyelanggarakan Liga Nasional dan laga Internasional.

Tentunya sebagai Letnan Jenderal TNI, Edy rahmayadi harus menyadari bahwa untuk menembak 2 sasaran yang berbeda tidak bisa dilakukan dalam satu tembakan. Begitu juga Rakyat Indonesia yang  tidak mau diduakan.

Hal yang mungkin terbaik yang bisa dilakukan Edy Rahmayadi adalah mundur dari kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PSSI agar Edy Rahmayadi bisa Fokus melakukan perubahan di Provinsi Sumatera Utara, begitu juga dengan PSSI, dengan adanya Pemimpin yang baik dan tidak merangkap jabatan, maka PSSI pun bisa fokus membenahi Sepak Bola di Indonesia.

Harapan rakyat Indonesia adalah memiliki pemimpin yang tulus, iklas dan tidak mendua dalam kepemimpinan. (a89)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun