Mohon tunggu...
Andri Oktovianus Pellondou
Andri Oktovianus Pellondou Mohon Tunggu... Dosen - Saya senang dunia Filsafat, Sains, dan ilmu Sosial

Pengajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Corona, Seroja, dan Tuhan

8 April 2021   17:06 Diperbarui: 8 April 2021   17:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Sudah dua tahun lebih kita menghadapi ketakutan karena virus Corona, walau masih banyak orang yang santai & berpura pura buta tuli terhadap Corona. Rasa takut dan kesadaran akan kehadiran Tuhan saja mungkin tidak ada apalagi takut dan sadar akan kehadiran Corona. 

Semua terasa berjalan normal dan santai, hingga akhirnya tiba-tiba semua seperti dibangunkan dari tidur saat badai siklon tropis seroja menerjang. Semua jadi teringat Tuhan dan berteriak minta tolong. 

Semua seperti baru saja tersadar bahwa Tuhan ada dan Dia bisa melakukan apa pun.  Termasuk mengirimkan orang ke maut atau ke surga.  Semua menjadi takut seolah tak sanggup menatap langit. Membuka jendela untuk menengok keluar pun tak sanggup, namun akhirnya atap atap rumah berterbangan di bawa angin dan langit pun terlihat jelas.  Bahkan ada yang akhirnya harus berlarian keluar rumah karena rumahnya ambruk diterpa badai.

Badai pun berlalu dengan menyisahkan ketakutan, kesedihan, dan trauma yang mendalam.  Semoga setelah badai ini berlalu, nama Tuhan masih disebut dan dihormati, doa doa masih dinaikan, dan Tuhan selalu diingat dan dinikmati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun