Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Rusia Didiskualifikasi dari Piala Dunia 2022 Qatar, Dejan Lovren: Ini Olahraga, Bukan Politik

1 Desember 2022   16:58 Diperbarui: 1 Desember 2022   17:07 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa gelaran Piala Dunia 2022 Qatar telah sampai pada babak 16 besar. Sejumlah tim besar telah memastikan langkahnya, antara lain Perancis, Brazil, Portugal, Inggris, Amerika, Argentina, dan Polandia.

Jika ada negara yang lolos ke babak 16, maka ada juga negara-negara yang pulang lebih dahulu dari Piala Dunia 2022 karena gagal lolos melewati fase grup, sebut saja Qatar, Kanada, Ekuador, Arab Saudi, Wales, dan Meksiko.

Piala Dunia 2022 Qatar pada akhirnya dapat kembali menumbuhkan euforia para penonton atau suporter sepakbola dari seluruh dunia, terlepas dari peraturan pemerintah Qatar yang begitu ketat perihal larangan untuk golongan LGBT, mengingat Qatar sendiri merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam yang tentu menentang LGBT yang dianggap menyimpang dari kodrat manusia dan agama.

Mulanya aturan tersebut ditentang oleh sejumlah negara, antara lain Denmark, Jerman, dan Inggris, yang mana Jerman menjadi negara yang paling terlihat menentang peraturan pemerintah Qatar.

Hal tersebut terlihat ketika Timnas Jerman menjalani laga perdananya melawan Jepang, yang mana Der Panzer kala itu melakukan sesi foto sebelum pertandingan dengan gestur menutup mulut sebagai bentuk seakan-akan ada deskriminasi dari pemerintah Qatar.

Selain itu, para pemain Jerman juga masih tetap bandel dengan menggunakan ban lengan bertuliskan "One Love" sebagai bentuk dukungan pada golongan LGBT. Meski pada akhirnya kini Jerman lebih tenang dan diam.

Selain masalah LGBT, jauh sebelum perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar, agaknya ada sedikit gesekan dari para negara adikuasa di dunia, sebut saja pembela Rusia dan golongan Barat.

Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina yang terhiting sejak bulan Maret 2022 lalu membuat dampak yang cukup serius bagi kedua negara, khususnya Rusia.

Negara Presiden Putin tersebut dikecam habis-habisan oleh Amerika dan Barat karena invasi tersebut, berbagai sanksi telah dijatuhkan mereka kepada Rusia, dari sanksi ekonomi, politik, dan sosial, bahkan Rusia saat ini sedang mengalami resesi besar-besaran.

Lebih lanjut, Barat dan Amerika juga menjadi penyebab Timnas Rusia tidak bisa berlaga pada gelaran Piala Dunia 2022 Qatar kali ini, sebab karena permintaan Presiden Ukraina, Joe Biden dan NATO kepada FIFA, akhirnya membuat Timnas Rusia didiskualifikasi dari Piala Dunia 2022 Qatar.

Keputusan tersebut dinilai banyak warga dari berbagai negara merupakan langkah yang tepat, disisi lain, para pemain yang ikut serta dalam Piala Dunia 2022 lebih memilih diam dan tidak berkomentar jika ditanya tentang Timnas Rusia, namun lain halnya dengan pemain asal Kroasia yang kini membela Zenit Petersburg, Dejan Lovren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun