Babak fase grup Piala Dunia 2022 Qatar sudah memasuki pertandingan kedua. Timnas Portugal baru saja memastikan diri lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan Uruguay dengan skor meyakinkan 2-0, Selasa (29/11/22) dini hari tadi.
Portugal menjadi negara ketiga yang memastikan lolos ke babak 16 besar setelah Perancis dan Brazil. Dua gol kemenangan Portugal dicetak oleh Bruno Fernandes pada menit 54, dan penalti pada menit 90 tambahan waktu.
Ronaldo cs sejauh ini telah mengoleksi 6 poin dari dua kemenangan, pertama 3-2 atas Ghana dan 2-0 atas Uruguay.
Portugal sendiri berpeluang menjadi juara grup H apabila pada pertandingan ketiga, sekaligus yang terakhir bisa menang atau minimal imbang melawan Korea Selatan.
Hasil ini membuat Uruguay terjun ke dasar klasemen dengan koleksi 1 poin, meski begitu Suarez Nunez cs masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 16 besar, dimana Uruguay wajib menang atas Ghana, dan berharap Korea Selatan kalah atas Portugal, maka Uruguay akan lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup H.
Dalam pertandingan antara Portugal melawan Uruguay yang baru usai dini hari tadi, agaknya ada sedikit insiden atau peristiwa yang kurang mengenakan, dimana didapati seorang suporter yang tiba-tiba berlari kencang merangsek ke tengah lapangan.
Tidak berhenti disitu, tampak ia membawa sebuah bendera berwarna-warni seperti pelangi bertuliskan "pace". Selain itu, sang suporter tampak mengenakan kaos bertuliskan "save Ukraina and respect Iranian women".
Mulanya warganet sempat terpancing emosi dengan mengira bahwa bendera yang dibawa oleh suporter tersebut adalah bendera golongan LGBT, atau yang biasa disebut kaum pelangi. Namun tidak lama berselang diketahui bahwa bendera warna-warni yang bertuliskan "pace"Â adalah sebuah bendera simbol perdamaian berbahasa Italia yang digunakan oleh PBB.
Jika kita search di mesin pencarian google dengan keyword bendera perdamaian dan pelangi, maka hasilnya sama, maka dari itu, saat ini bendera pelangi menjadi isu yang sangat sensitif, terlebih dalam gelaran Piala Dunia 2022 yang diadakan di Qatar yang berpenduduk mayoritas beragama Islam yang sangat menentang LGBT.
Bendera pelangi sendiri diadopsi sebagai bendera perdamaian dunia, jauh sebelum digunakan simbol untuk para kaum LGBT, hal tersebut membuat pemaknaan bendera pelangi menjadi rancuh, maka dari itu semua orang dapat berpendapat dan memberikan asumsinya terkait bendera pelangi dengan melihat konteks waktu dan tempat penggunaan.
Lebih lanjut, kaos yang bertuliskan "save Ukraina" adalah sebagai bentuk dukungan moral untuk Ukraina yang saat ini sedang berkonflik dengan Rusia sejak Maret 2022 lalu terkait rencana Presiden Ukraina, Zelensky untuk gabung dengan Pakta Warsawa (NATO) yang tidak direstui oleh Rusia.
