Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Komentar Para Pemain Terkait Kampanye LGBT Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar

26 November 2022   13:08 Diperbarui: 26 November 2022   13:08 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret para suporter bola yang menggunakan atribut pelangi (sumber: lihatjambi.com/Alpin Rahman)

Tidak terasa Piala Dunia 2022 Qatar sudah memasuki laga kedua, Sabtu (26/11/22) hari ini. Menyajikan laga pada Grup B, dimana Timnas Inggris dan Amerika Serikat baru saja bermain imbang 0-0. Sementara Iran berhasil menang 2-0 atas Wales.

Hasil tersebut membuat persaingan di Grup B menjadi ketat, sebab kini Inggris, Iran, dan Amerika masih mempunyai peluang lolos ke babak 16 besar, begitu pula sebaliknya.

The Three Lions (julukan Timnas Inggris) memimpin dengan 4 poin, diikuti Iran diposisi kedua mengoleksi 3 poin, sedangkan Amerika berada ditempat ketiga meraih 2 poin. Siapa yang lolos ke babak 16 besar akan ditentukan pada laga terakhir.

Sudah 7 hari sejak gelaran Piala Dunia 2022 dimulai, tepatnya Minggu, 20 November 2022 lalu. Dalam perjalanannya, Piala Dunia 2022 Qatar ini agaknya sedikit dibumbui oleh hal kontroversial terkait golongan LGBT. Dimana beberapa negara peserta Piala Dunia tampak tidak setuju dengan aturan Qatar tentang pembatasan LGBT, antara lain Jerman, Denmark, dan Inggris.

Jerman menjadi negara yang terang-terangan mendukung LGBT di Piala Dunia 2022 kali ini.

"Melarang kami memakai ban kapten itu (OneLove) seperti membungkam kami," jelas DFB Team pada laman twitternya, Rabu (23/11/22) lalu.

"Hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Menyangkal ban kapten kami sama dengan menolak suara kami," tambahnya.

Selain dari pihak klub atau lembaga sepakbola negara, berikut adalah beberapa pendapat para pemain dan jurnalis yang terlibat di Piala Dunia 2022 Qatar terkait kampanye LGBT yang dilakukan oleh Jerman.

1. Granit Xhaka (Swiss)
Punggawa Timnas Swiss sekaligus sang kapten memilih untuk cari aman demi keberlangsungan Piala Dunia 2022 agar tetap kondusif.

"Saya rasa kami tidak perlu melakukan apapun sebagai tim Swiss. Kami harus menghormati aturan dan berkonsentrasi pada sepakbola kami, hanya itu yang ingin kami lakukan. Kami disini untuk bermain sepakbola dan tidak membagikan pelajaran kepada siapapun," bunyi pernyataannya, dikutip dari AFC, Jumat (25/11/22) kemarin.

2. Matteo Guendouzi (Perancis)
Para pemain Timnas Perancis dengan tegas menolak permintaan tentang pengkampanyean golongan LGBT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun