Piala Dunia 2022 Qatar. Sekali lagi wakil Asia menunjukan tajinya pada dunia. Kini giliran Timnas Jerman yang menjadi korban ketika melawan Jepang pada Rabu (23/11/22) kemarin. Bertempat di Stadion Internasional Khalifa, Doha Qatar.
Hasil mengejutkan kembali terjadi pada gelaranDer Panzer (julukan Timnas Jerman) yang digadang-gadang bakal menang mudah malah harus kalah melawan Timnas Jepang yang notabene adalah kuda hitam pada Piala Dunia 2022 Qatar kali ini. Â
Thomas Muller dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan atas Samurai Biru (julukan Timnas Jepang) setelah terkena comeback dramatis 2-1. Gol Timnas Jerman diciptakan oleh Ikay Gundogan melalui penalti pada menit 33. Setelah Jerman unggul, tempo permainan agaknya sedikit menurun sampai babak pertama usai.
Pada babak kedua, Timnas Jerman yang berusaha memperlebar jarak atas Jepang masih menemui kebuntuan. Kombinasi serangan Thomas Muller, Musiala, dan Havertz belum mampu menjebol gawang Jepang yang dikawal Gonda. Alih-alih memperlebar jarak, Der Panzer malah terkena comeback dengan dua gol yang dilesakan oleh Ritsu Doan pada menit 75 dan Takuma Asano di menit 83.
Kejadian ini nyatanya sama persis seperti yang dialami oleh Timnad Argentina yang sehari sebelumnya menjamu Arab Saudi. Messi dan kawan-kawan yang digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kuat juara malah harus tumbang 2-1 atas Arab Saudi. Satu gol Argentina pun disumbang lewat penalti, sama seperti Jerman kemarin malam.
Hasil ini membuat Timnas Jerman untuk sementara menjadi juru kunci grup E tanpa raihan poin, sementara Jepang berada di puncak klasemen.
Dibalik kemenangan dramatis Timnas Jepang atas Jerman, terselip suatu yang kurang enak untuk dilihat, yaitu tindakan punggawa Timnas Jerman yang melakukan sesi foto dengan tutup mulut.
Makna dari sesi foto Timnas Jerman tersebut adalah sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Qatar yang sebelumnya melarang keras aktivitas kaum LGBT (gay, lesbian, dan heteroseksual) untuk menunjukan identitasnya di Piala Dunia 2022 Qatar. Serta pelarangan penggunaan ban lengan pelangi sebagai simbol dukungan terhadap kaum LGBT.
Hal tersebut terlihat saat kiper Jerman, Manuel Neuer ternyata diam-diam mengenakan ban lengan pelangi, yang kemudian ketahuan oleh assisten wasit, dan diminta untuk diperlihatkan.
Selain itu pihak Timnas Jerman juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap aturan Qatar tentang LGBT.
"Melarang kami memakai ban kapten itu (OneLove) seperti membungkam kami," jelas DFB Team pada laman twitternya, Rabu (23/11/22) kemarin.