Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Teriak Minta Bir, Suporter Ekuador Dinilai Tidak Menghormati Peraturan Qatar

21 November 2022   08:25 Diperbarui: 21 November 2022   08:29 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suporter Timnas Ekuador (sumber: m.solopos.com/Ginanjar Saputra)

Laga pembuka Piala Dunia 2022 Qatar baru saja berlangsung tadi malam, Minggu, 20 November 2022 pukul 23.00 WIB tadi malam. Mempertemukan tuan rumah Qatar melawan Ekuador, yang mana berakhir dengan kemenangan Ekuador 2-0 atas Qatar.

Dua gol Ekuador dicetak oleh Enner Valencia dimenit 16 dan 32. Valencia sendiri sejatinya bisa mencetak hattrick di laga perdana Piala Dunia 2022, namun gol tersebut dianulir oleh Assistant Wasit Video (VAR) karena dianggap sudah offside terlebih dahulu.

Opening Ceremony Piala Dunia 2022 tadi malam dibuka oleh Ghanim Muftah yang melantunkan ayat suci Alquran, yaitu Surah Al Hujurat ayat 13 didampingi oleh Morgan Freeman. Ayat tersebut menjelaskan tentang hubungan manusia, dimana meski berbeda-beda bangsa dan keyakinan harus tetap membantu tanpa menyinggung satu sama lain.

Selain pembacaan ayat suci Alquran, penampilan grup asal Korea Selatan BTS juga menjadi penghias Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar kali ini dengan membawakan lagu Dreamers.

Perjalanan menuju Piala Dunia 2022 bisa dikatakan cukup kontroversial, dari pelarangan unsur LGBT hingga alkohol dan berpakaian seksi untuk para wanita. Peraturan tersebut mengundang beragam komentar, ada yang pro dan kontra, bahkan

Seperti yang kita ketahui bahwa isu LGBT sangatlah sensitif jika dibahas, mengingat hal tersebut sangat berhubungan erat dengan sosial budaya dan agama, khususnya agama Islam, dimana dalam muslim sangat anti dan haram dengan LGBT.

Jerman dan Amerika agaknya menentang pernyataan dan aturan yang dibuat oleh Qatar dengan sangat membatasi pergerakan golongan LGBT.

Melalui Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser ia mengatakan bahwa komentar Salman sangat mengerikan dan mengekang.

"Itu juga alasan mengapa kami berusaha untuk memperbaiki keadaan Qatar di masa depan," ujarnya.

Nyatanya meski sudah ada aturan tentang larangan LGBT, alkohol, dan pakaian seksi, kejadian tidak mengenakan masih terjadi pada laga perdana Piala Dunia 2022 tadi malam, saat Qatar vs Ekuador.

Dimana saat itu suporter Ekuador serentak menyanyikan sebuah lagu yel-yel berbahasa Latin yang memiliki arti mengejutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun