Bjorka seakan begitu cepat tenggelam dan dilupakan oleh masyarakat Indonesia setelah sebelumnya dieluh-eluhkan netizen karena berhasil membongkar data-data pribadi pejabat pemerintahan dan kasus pembunuhan Munir.
Beberapa minggu terakhir nama hackerPemberitaan hacker Bjorka kini tidak lagi seintensif beberapa minggu lalu, dikarenakan adanya beberapa insiden besar yang menyita perhatian pemberitaan dalam skala lebih besar, sebut saja kasus Ferdy Sambo, kerusuhan Kanjuruhan, KDRT Leslar, dan yang terbaru kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa.
Dalam awal kemunculannya, hacker Bjorka diduga adalah seorang remaja asal Indonesia, sebut saja pemuda asal Cirebon dan Madiun, namun ternyata bukan dalang asli dari sosok Bjorka.
Berbagai asumsi pun muncul, pemerintah Indonesia dan sebagian masyarakat meyakini bahwa Bjorka adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang, yang mana jika tertangkap satu maka akan muncul Bjorka yang sama.
Pengakuan Bjorka
Bjorka sendiri mengaku niatnya mengacak-acak sistem negara Indonesia karena terinspirasi dari seorang kawannya yang sudah tiada, yang mana ia merupakan korban dari politik tahun 1965.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah suatu kelompok, melainkan hanya sebuah individu. Mengejutkannya lagi ia mengaku sebagai seorang gadis yang tinggal di negara Polandia, bukan Indonesia seperti yang diperkirakan.
"Bjoka bukan grup, saya hanya seorang gadis yang bersembunyi dibalik komputer. Anda seharusnya paham, karena saya selalu memakai kata 'saya' bukan, bukan 'kita'. Sampai jumpa lagi dengan sesuatu yang besar pastinya," tulis Bjorka pada kanal Telegram Bjorkanism, Jumat (07/10/22).
Seperti pengakuannya diatas, ia (Bjorka) menjanjikan akan melakukan suatu yang besar nantinya. Kepastian waktunya tidak dijelaskan, namun ia tampak begitu yakin dengan apa yang akan ia lakukan setelah ini.
Sebelumnya sebagian masyarakat Indonesia, termasuk Menko Polhukam, Mahfud MD tampak meragukan kemampuan sosok Bjorka ini karena data-data yang bocorkan bersifat umum, seperti data identitas pribadi, tidak lebih.
Terlepas dari itu semua, entah apa yang akan Bjorka lakukan setelah ini. Sampai saat ini Pemerintah Indonesia masih berusaha melacak identitaas hacker Bjorka dengan mengumpulkan bukti-bukti, serta pihak yang mungkin ada sangkut pautnya dengan Bjorka ini.
Negara Indonesia sendiri saat ini sedang berada dalam krisis kepercayaan masyarakat karena beberapa kasus besar yang melibatkan institusi negara, seperti tragedi Kanjuruhan, Ferdy Sambo, dan narkoba Irjen Teddy Minahasa.