Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Datang Langsung ke Malang, Bentuk Solidaritas dan Doa Bonek Mania pada Para Korban Tragedi Kanjuruhan

6 Oktober 2022   10:50 Diperbarui: 6 Oktober 2022   11:03 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Bonek dan Arema yang kini telah bersatu menghiasi salah satu halaman di sebuah koran (sumber: twitter/@MafiaWasit)

Doa dan ucapan belasungkawa masih mengalir untuk para korban Stadion Kanjuruhan, khususnya dari para suporter sepakbola di Indonesia.

Hal ini terlihat dari kedatangan sejumlah suporter Persebaya ke Stadion Kanjuruhan Malang untuk menyambangi, mendoakan atau sekedar melihat-lihat keadaan pasca kerusuhan pada Rabu (07/10/22) malam hari.

Para Bonek serentak berkumpul di pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Alasan mereka memilih pintu 13 untuk tempat berdoa bersama karena di pintu tersebut merupakan tempat dimana korban jatuh terbanyak.

Insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pada Sabtu (01/10/22) lalu saat Arema menjamu Persebaya. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk keunggulan tim tamu. Peristiwa tersebut setidaknya telah merenggut 131 nyawa dengan ratusan lainnya luka-luka.

Tampak rombongan Bonek sedang berdoa bersama di pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang (sumber: bola.com/Aditya Wany)
Tampak rombongan Bonek sedang berdoa bersama di pintu 13 Stadion Kanjuruhan Malang (sumber: bola.com/Aditya Wany)
"Untuk para sahabat kita, yang pergi mendahului kita, semoga mereka tenang di tribun barunya. Semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisinya," ucap Alex Tualeka selaku perwakilan dari Official Persebaya, dilansir dari jatim.genpi.co, Kamis (06/10/22).

Lebih lanjut para Bonek menyatakan ingin  berdamai dan bersatu dengan suporter klub lain layaknya saat mendukung Timnas Indonesia.

"Tidak ada sepakbola yang seharga nyawa," pernyataan suporter pasca insiden Kanjuruhan Malang.

Kejadian ini memberikan pelajaran bagi kita semua, khususnya para suporter bola supaya bisa bersaing tanpa menumpahkan darah ataupun mengorbankan nyawa seseorang, itulah yang namanya rivalitas sehat.

Sebelumnya, pada Rabu (05/10/22) dalam akun twitter resmi Official Persebaya. Mereka menuliskan keinginannya untuk menghentikan segala bentuk rivalitas dan membangun solidaritas antar suporter di seluruh Indonesia, khususnya antara Persebaya dan Arema.

"Nawaitunya-sama, untuk mengakhiri segala permusuhan, dan mengawali serta membina hubungan yang lebih baik kedepannya," tulis @persebayaupdate.

Terlepas dari itu semua, dari sini kita bisa melihat bahwa ada hikmah disetiap kejadian, entah senang ataupun duka. Tentu kita sebagai pecinta sepakbola tanah air yang baik patutnya mendukung langkah persatuan ini supaya tercipta sepakbola yang aman dan nyaman. Pertandingan bukan tentang siapa yang menang atau kalah, tapi cerita yang tersaji selama kita mendukungnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun