Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Simpati Dunia dan Klub Besar Eropa terhadap Insiden Berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang

2 Oktober 2022   22:02 Diperbarui: 2 Oktober 2022   22:09 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret para suporter yang ricuh (sumber: jakartautara.pikiran-rakyat.com/Maghfur Ghazali)

"Kami dari Chelsea FC sangat berduka atas kejadian di Stadion Kanjuruhan Indonesia. Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak tragedi ini," tulis twitter resmi Chelsea di waktu bersamaan. Perkataan serupa juga ditulis dalam akun twitter resmi milik Liverpool.

Tentu ini menjadi pukulan telak dan evaluasi serius bagi pemerintah dan PSSI agar lebih meningkatkan tingkat keamanan dalam penyelenggaran pertandingan sepakbola supaya tidak ada insiden seperti ini.

Warganet menyebutkan bahwa kebanyakan penyebab kematian ratusan suporter disebabkan oleh gas air mata yang dilontarkan polisi pada penonton.

Dari kasus ini, patutnya kita harus lebih sadar dan dewasa dalam menanggapi sesuatu, apalagi sebuah pertandingan yang tentunya sangat tidak sebanding dengan nyawa yang harua dibayar karena oknum suporter yang tidak bisa mengendalikan egonya. Kemarahan sia-sia yang ditukar dengan nyawa banyak orang tak bersalah.

Sampai saat ini, ego yang tinggi inilah yang memicu berbagai kerusuhan suporter sepakbola Indonesia, dengan dalih solidaritas, semua yang didepan dilibas tidak tersisa.

Sudah waktunya rivalitas yang tidak sehat ini dihentikan, mari kita berpikir rasional dan jernih sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, dikaruniai akal untuk membedakan mana yang benar dan salah.

Sungguh sia-sia jika akal ini dikalahkan oleh nafsu belaka, apakah ini yang disebut pemuda Indonesia, tentu tidak. Mari belajar dari masa lalu agar tidak jatuh dalam lubang yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun