Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Simpati Dunia dan Klub Besar Eropa terhadap Insiden Berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang

2 Oktober 2022   22:02 Diperbarui: 2 Oktober 2022   22:09 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita-berita dari media luar negeri tentang insiden berdarah Kanjuruhan Malang (sumber: screenshoot/dokumentasi pribadi)

Belum usai kasus Sambo dan hacker Bjorka, kini muncul lagi masalah besar dan bisa dikatakan cukup miris dalam dunia sepakbola Indonesia. Telah terjadi kerusuhan seusai pertandingan Liga 1 Indonesia yang mempertemukan Arema Malang melawan Persebaya Surabaya.

Bermain di Stadion Kanjuruhan Malang kandang Arema, Sabtu (01/10/22), tim tamu Persebaya Surabaya sukses mencuri 3 poin penuh usai menang dengan skor tipis 3-2.

Mulanya pertandingan berjalan kondusif sampai menit-menit akhir mendekati usai, namun ketika laga sudah benar-benar usai, tiba-tiba ada segerombolan suporter Arema yang merangsek ke tengah lapangan untuk menghampiri para pemain Arema.

Meski niatnya menghampiri, nyatanya beberapa suporter tampak bertindak anarkis yang memicu pasukan pengaman turun tangan. Bentrokan antara suporter dan polisi pun tidak terelakan. Suporter yang berjumlah sekitar 3.000 an orang masuk ke lapangan, ada juga yang tampak merusak mobil polisi dan fasilitas pemain di pinggir lapangan.

Aksi saling pukul, dorong, teriakan kemarahan, cacian terjadi dalam satu waktu. Stadion Kanjuruhan begitu amburadul. Ditambah dengan polisi yang menyemprotkan gas air mata kearah penonton, baik yang dilapangan ataupun di tribun.

Situasi semakin chaos, ketika para suporter panik dan berhamburan untuk keluar dari dalam stadion. Akibat terkena gas air mata, pukulan dari mana-mana, serta terhimpit satu sama lain. Mulanya korban meninggal di Stadion Kanjuruhan hanya 34 orang, namun semakin bertambah, dan terbaru tercatat Minggu (02/10/22) pukul 17.00 WIB sudah 187 orang dinyatakan tewas.

Sorotan Media Asing dan Klub Besar Eropa
Insiden ini menyita perhatian masyarakat, bahkan sampai media pemberitaan asing pun asal Inggris ikut angkat bicara, seperti Daily Express dan Daily Star.

Media pemberitaan ini menyebutkan tentang penjelasan polisi yang menyebutkan korban mencapai lebih dari 100 orang. Lebih lanjut, media pemberitaan Miror dan Al Jazeera juga menyebutkan jumlah korban sampai puluhan dan melihat dari kacamata warganet Indonesia.

Berita-berita dari media luar negeri tentang insiden berdarah Kanjuruhan Malang (sumber: screenshoot/dokumentasi pribadi)
Berita-berita dari media luar negeri tentang insiden berdarah Kanjuruhan Malang (sumber: screenshoot/dokumentasi pribadi)

Selain media pemberitaan, para klub besar Eropa seperti Chelsea dan Manchester United pun ikut mengucapkan belasungkawanya terhadap insiden yang terjadi di Kanjuruhan Malang. 

"Manchester United sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada para korban, keluarga mereka, dan semua yang terkena dampak," tulis dalam twitter resmi Manchester United, Minggu (02/01/22).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun