Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Babak Baru Konflik China-Taiwan, Wilayah Asia Pasifik Terancam

9 Agustus 2022   22:07 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:11 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Potret pemimpin negara China dan Taiwan, Xi Jinping serta Tsai Ing-wen (sumber: m.bisnis.com)

Konflik China-Taiwan nampaknya belum juga menemui titik terang. Alih-alih membaik, situasi kedua negara malah semakin memanas. China kembali mengumumkan akan kembali mengadakan latihan militer baru, Senin (08/08/22) kemarin.

Latihan Militer Pekan Ini
Presiden Amerika, Joe Biden yang mendengar pengumuman tersebut merasa sedikit was-was.

"Saya khawatir mereka melakukannya dengan lebih besar lagi, tapi saya tidak berpikir mereka  akan melakukan lebih besar dari itu," kata Biden kepada wartawan di Delaware seperti dikutip Reuters, Selasa (09/08/22).

Sebelumnya, tentara China sudah mengadakan latihan militer selama 4 hari berturut-turut, dari hari Kamis sampai Minggu (07/08/22) kemarin. Latihan militer tersebut dilakukan sebagai respon atas kedatangan Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi ke Taiwan.

Latihan baru yang dilakukan China pekan ini berfokus pada operasi anti kapal selam dan serangan laut di wilayah timur China.

Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu mengutuk keras tindakan yang dilakukan China dengan terus menerus melakukan tekanan terhadap Taiwan dengan dalih latihan militer. Mereka menuntut agar Beijing menghentikan aktivitas militer di wilayah Taiwan.

"Dalam menghadapi intimidasi militer dari pihak China, Taiwan tidak akan takut atau mundur, dan akan lebih tegas mempertahankan kedaulatan, keamanan nasional, serta cara hidup yang bebas dan demokratis," ujar Joseph.

Joseph Wu mengatakan bahwa dibalik latihan militer, China memiliki niat terselubung, yaitu menguasai Taiwan dan Asia Pasifik.
"Niat sebenarnya China adalah untuk mengubah status quo di Selat Taiwan dan sekitarnya," jelasnya, Selasa (09/08/22).

Dilansir dari kantor berita setempat, Taiwan sendiri telah melakukan latihan militer sejak Senin (08/08/22) kemarin. Latihan berfokus pada operasi anti pendaratan, tepatnya di wilayah paling selatan Taiwan, Pingtung, hari Selasa dan Kamis mendatang.

"Kami akan berlatih gerakan balasan terhadap simulasi serangan musuh di Taiwan, ujar Lou Woei-jye, Juru Bicara Korps Angkatan Darat Kedelapan Taiwan.

Melihat hal ini, sepertinya upaya damai dengan jalan diplomasi akan berjalan lebih rumit, sebab tidak ada yang mau mengalah satu sama lain, terlebih setiap kubu memiliki dukungan dibelakangnya.

Jika China-Taiwan saling berperang, maka akan berdampak besar bagi perekonomian dunia, yang mana seperti kita ketahui bahwa China merupakan negara penyumbang emisi terbesar di dunia saat itu, belum lagi wilayah disekitaran kedua negara akan terancam, sebut saja Asia Pasifik.

Presiden China, Xi Jinping sebelumnya sudah berjanji akan mengupayakan segala cara untuk menyatukan China dan Taiwan.

Perang dingin antara Rusia dan Amerika pun akan semakin nyata dengan keberpihakan mereka pada negara yang dianggap memiliki hubungan dekat, sebut saja China dengan Rusia, Taiwan dibantu Amerika.

Mengenai rumor China yang akan menginvasi Taiwan sekaligus mencaplok wilayah Asia-Pasifik masih tanda tanya. Jelas hal tersebut sangat ditentang oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun