Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Berkendara: Lebih Baik Mengalah daripada Nyawa Taruhannya!

11 November 2021   04:35 Diperbarui: 11 November 2021   04:43 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa dipungkiri, saat ini, pengguna jalan raya semakin banyak saja, mulai dari sepeda, motor, mobil, bus, dan truk-truk besar berlalu-lalang di jalanan.

Berdasarkan data statistik polri, tercatat pada tahun 2020 telah terjadi 100.028 kecelakaan, angka ini sebenarnya sudah mengalami penurunan dari tahun 2019 yang mencatat 116.411 kecelakaan. Dari data tersebut, satlantas menjelaskan bahwa sebagian besar kecelakaan melibatkan truk dan sepeda motor.

Truk sendiri dikenal sebagai kendaraan yang lamban dan seringkali menghalangi pengguna jalan lain, terlebih lagi truk gandeng atau berukuran besar. Dimana kebanyakan hanya dapat dipacu dengan kecepatan 40 km/jam sampai 60 km/jm, belum lagi asap knalpot yang kerap ngebul mengganggu kendaraan disekitarnya.

Mengacu pada hal ini, keberadaan truk besar dijalanan sebetulnya sangat meresahkan pengguna jalan lain, melihat betapa besar dan panjangnya truk tronton, serta roda-roda yang berukuran manusia membuat kita sedikit begidik ngeri.

Dapat kita lihat dijalanan, motor dengan kecepatan tingginya bergantian menyalip truk-truk besar. Hal ini tentu sangat bahaya bila tidak dilakukan dengan hati-hati, nyawa bisa jadi taruhannya.

Pemotor yang ugal-ugalan tanpa memperhitungkan jarak dengan pengendara dari jalur yang berbeda, selain itu, tersenggol bodi truk, dimana posisi yang terlalu mepet dengan truk inilah yang kerap kali mengalami kecelakaan dan meregang nyawa dengan kondisi yang memprihatinkan.

Tentu kita tidak ingin mengalami hal serupa dijalan, oleh karena itu kita patut berhati-hati, utamanya dengan truk gandeng yang meresahkan. Saat kita berpacu kecepatan di samping truk gandeng atau bus besar akan ada rasa sedikit takut dari dalam diri kita.

Jangkauan pengelihatan yang sempit kala akan menyalip truk seringkali menjadi pemicu kecelakaan, oleh karena itu, banyak pengguna jalan lebih memilih mengalah dan minggir bila bertemu truk gandeng untuk menghindari resiko bahaya.

Belum lagi ada truk besar yang ugal-ugalan dijalan, malah sangat bahaya. Beberapa kasus kecelakaan truk dengan motor menunjukan bahwa sang sopir truk tidak sadar telah menabrak, bahkan melindas pemotor.

Keberadaan truk dan kendaraan besar memang agaknya membuat kita sebagai pengendara motor sedikit gelisah di jalan raya, tapi hal ini merupakan tuntutan ekonomi dan pengangkutan logistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun