Denmark Open 2021 baru saja usai. Pebulutangkis asal Denmark Viktor Axelsen berhasil memastikan diri menjadi juara disektor tunggal putra usai mengalahkan pebulutangkis nomer satu asal Jepang, Kento Momota di partai final.
Bertanding di Odense Sport Park, kedua pemain ini menyajikan pertarungan yang cukup sengit lewat rubber game, hal ini bisa kita lihat dari papan skor dimana pertandingan harus berakhir (22-20, 18-21, 21-12) untuk keunggulan Viktor Axelsen.
Ia pun akhirnya berhasil merengkuh trofi piala Denmark Open pertamannya, sekaligus mengakhiri kesekian kalinya kekalahan dari Kento Momota.
Secara head to head pertemuan sendiri memang Momota unggul jauh dibandingkan Axelsen, yaitu 14 kali menang dan 1 kali kalah. Kemenangan kemarin membuat rekor pertemuan mereka berubah menjadi 14 untuk Momota, 2 untuk Axelsen.
Hasil ini tentu agaknya mempengaruhi selisih poin peringkat mereka. Duel kemarin merupakan duel sang pemuncak klasemen melawan musuh terdekatnya, peringkat dua dunia.
Viktor Axelsen beberapa tahun ini memang sedang dalam performa terbaiknya, bagaimana tidak, ia baru saja memperoleh medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan sekarang trofi piala Denmark Open 2021.
Meski memperoleh serangkaian kemenangan, poin Viktor Axelsen masih belum mampu mengkudeta Kento Momota yang duduk diperingkat satu. Dilansir dari situs BWF, Kento Momota sendiri saat ini sudah mengoleksi 110411 poin, sementara Axelsen menguntit di peringkat dua dengan 109779 poin.
Sebetulnya Viktor Axelsen bisa mengkudeta posisi Momota apabila Momota terjungkal di babak penyisihan Denmark Open 2021 kemarin. Meski gagal menjadi juara, Momota setidaknya berhasil mengunci posisi runner up dan mendapat poin tambahan guna mengamankan posisinya sebagai pemuncak tunggal putra dunia.
Disisi lain, Viktor Axelsen masih memiliki peluang lebar untuk merebut posisi satu Momota apabila dapat tampil bagus di gelaran Prancis Open 2021 yang akan dihelat pada 26-31 Oktober 2021 mendatang.
Bila tidak ingin tergeser dari posisi pertama, setidaknya Kento Momota harus menjadi juara di sektor tunggal putra pada gelaran Prancis Open 2021 yang akan datang.
Penurunan performa Momota diduga disebabkan oleh insiden kecelakaan yang menimpa dirinya tahun 2020 seusai bertanding di Malaysia Open, dimana Momota harus melakukan terapi rutin untuk penyembuhan tulang-tulangnya.
