Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ingin Jadi Penulis Offline atau Online?

9 September 2021   04:55 Diperbarui: 9 September 2021   04:58 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang yang sedang menulis (sumber: yoursay.suara.com)

Profesi penulis seringkali dianggap remeh oleh banyak masyarakat. Mereka menilai bahwa penulis itu sulit mendapatkan bayaran atau penghasilan, dan itu terlihat sulit.

Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya salah, sebab image yang sudah melekat untuk penulis di kalangan masyarakat adalah seseorang yang menulis, dipublikasikan, lalu menjadi buku.

Tentu hal tersebut nyatanya memang terlihat tidak semudah yang kita bayangkan, bagaimana tidak, kita menulis sesuatu hingga puluhan, bahkan ratusan halaman menjadi kesatuan cerita yang berkesinambungan, itu sangat sulit.

Butuh imajinasi yang tinggi dan pemilihan kata yang mudah dipahami dan nyambung. Kadangkala, melihat para penulis seperti Pidi Baiq, Tere Liye, dan Fiersa Besari membuat kita ingin jadi seperti mereka.

Yang ada dibayangan kita adalah menulis diatas kertas, menjadi buku, dapat uang, dan terkenal. Tidak semudah itu kawan, pada awalnya tentu kita harus tau apa yang akan kita tulis, tema, judul dan kerangkanya. Disini pemikiran dan kemampuan olah kata sangat berpengaruh.

Seringkali kita sudah memulai tulisan sampai beberapa halaman, tiba-tiba kita jadi bingung menulis kelanjutannya dan berhenti ditengah jalan.

Kalau pun sudah dapat menghasilkan cerita seperti novel, kita harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk proses pencetakan, belum lagi proses editing dan lain-lain, tentu memakan waktu yang lama.

Kalau kita terfokus dengan anggapan penulis adalah pencipta buku seperti novel yang di jual di gramedia, dan toko-toko buku, kita akan kesulitan untuk maju, sebab kebanyakan kita adalah penulis pemula.

Tidak seperti Fiersa Besari dan penulis-penulis besar yang lainnya, mereka sudah punya privilage lebih sejak awal, sedangkan kita tidak.

Sekarang teknologi kan semakin canggih, perkembangan media sosial sudah sangat pesat. Kita sebagai generasi milenial harus bisa memanfaatkan celah ini. Jangan lagi terpaku dengan buku konkret. Gunakan media sosial untuk menyebarkan tulisan-tulisan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun