Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moral Generasi Baru Makin Menurun, Pentingnya Orangtua Sebagai Pondasi Pertama Anak

26 November 2020   09:00 Diperbarui: 4 Desember 2020   08:51 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang tua dan anaknya (timesindonesia.co.id)

Remaja merupakan salah satu aset berharga suatu bangsa yang harus dijaga dengan baik, karena remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan membangun bangsa dari masa ke masa. Namun, apa yang terjadi pada bangsa ini jika remaja justru memiliki perilaku yang cenderung merusak atau bisa dikatakan bobrok. 

Remaja yang tidak lagi beretika baik dan menurunnya moral mereka, baik perilaku terhadap kehidupan sosial, agama, ras dan budaya. Penurunan moral ini dikenal dengan istilah degradasi moral.

Degradasi atau kemerosotan moral adalah suatu keadaan dimana terjadi kemunduran akhlak atau budi pekerti seseorang maupun kelompok. Saat ini, di Indonesia moral remaja mengalami tingkat degradasi yang tinggi. 

Tingginya degradasi moral remaja saat ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pergaulan bebas, proses sosialisasi yang kurang sempurna, pengaruh budaya barat atau biasa disebut westernisasi, kurangnya pengawasan serta perhatian dari orang tua dan tingkat pendidikan yang rendah.  

Tidak bisa dipungkiri, berbagai kasus amoral pun terjadi di para remaja saat ini, dari kasus melawan orang tua, bullying berujung depresi, sampe kasus pemerkosaan dari kalangan pelajar, bahkan kita sempat dihebohkan dengan berita "Gadis 8 Tahun Digilir 4 Pelajar SD" Tentu kita sangat prihatin mendengar berita semacam itu.

Disini peran orang tua sangat penting, sebagai guru pertama dari seorang anak. Karena guru yaitu digugu dan ditiru / dipercaya dan ditiru. Baik buruk anak tergantung didikan orang tua mereka.

Orang tua zaman sekarang cenderung kurang peduli terhadap perkembangan anak, mereka percayakan sepenuhnya pada guru di sekolah. Kedua orang tua sibuk dengan pekerjaannya, sampai lupa bagaimana perkembangan moral dan perilaku dari anaknya. Padahal disamping itu, orang tua tetaplah guru nomer 1 bagi anaknya. 

Pendidikan anak seharusnya dimulai dari kecil, dari mulai hal - hal sederhana, seperti dalam kehidupan sosial dan agama, tanamkan nilai - nilai moral dan agama, sedari kecil diajari bagaimana cara bicara pada orang yang lebih tua, cara melaksanakan ibadah dengan baik, cara menutup aurat sejak dini, mengawasi dan membatasi penggunaan smartphone. Tentu orang tuanya pun harus paham betul dengan hal ini dan melakukannya dikehidupan sehari - hari. 

Saya yakin, bila orang tuanya bisa menerapkan perilaku baik di kehidupan sehari - hari sosial agama, tentu anak nya pun akan meniru kebiasaan orang tua. Mungkin ini terlihat sulit sepele, namun dampaknya akan terasa bila anak dibiarkan seperti ini hingga besar. Kita harus pegang moral sosial dan agama kita dengan sungguh - sungguh.

Tentu kita menginginkan kehidupan yang tentram dan harmonis bukan. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita niatkan demi sebuah kebaikan. 

Tidak perlu menunggu Hari Anak, karena hari anak ada setiap hari bagi orangtua. Semua dimulai dari orang tua untuk anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun