Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Financial

Implementasi Audit Internal

5 Oktober 2022   15:58 Diperbarui: 6 Oktober 2022   11:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: accurate.id

Dalam menghadapi kehidupan organisasi, setiap insan organisasi khususnya instansi memiliki visi, misi, dan tujuan masing-masing serta prosedur dan aturan dalam mencapai visi dan misi tersebut. Prosedur,aturan, dan proses tersebut harus selalu dipantau, diperiksa, dan dianalisis bagaimana kesesuaiannya yang dikenal dengan istilah audit. 

Menurut Arens, Alvin. A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley (2011) audit adalah pengumpulan data dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Di setiap instansi khususnya di lingkungan perbankan memerlukan audit yang sistematis, terintegrasi, dan tepat termasuk di Bank Indonesia (BI).

Dalam menjalankan amanat UUD 1945, melaksanakan fungsi moneter dengan tujuan utama yaitu menjaga stabilitas nilai rupiah, mencapai visi, misi, dan nilai strategis di BI, tentunya akan banyak tantangan yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan program strategis. Audit internal merupakan penerapan lini ketiga dari tiga lini strategis di BI yaitu:

  • Lini 1 terdiri dari satker bisnis dan operasional masing-masing satker;
  • Lini 2 yaitu manajemen risiko yang berperan sebagai pembuat kebijakan, memantau dan mengeloila risiko organisasi dan memastikan pengendalian internal dijalankan;
  • Lini 3 yaitu internal audit yang berperan dalam memberikan asurans secara independen atas pelaksanaan proses manajemen risiko dan pengendalian internal oleh lini 1 dan lini 2.
  • Dalam menjalankan lini ketiga yaitu audit, ada beberapa prinsip audit yang harus ditaati yaitu:

    • Strategic Partner, sebagai mitra strategis yang dalam artian audit memerlukan proses kerja sama dan tidak dapat berdiri sendiri;
    • Risk based audit, yaitu audit harus berdasarkan risiko strategis yang telah ditetapkan;
    • Align with strategis, objectives, and risk of the organization dengan menetapkan strategi dan tugas strategis planning, budgeting, dan risk management untuk mempertahankan WTP;
    • Insightful, proactive, and future focused, yaitu berperan aktif dalam merekomendasi dan memberikan solusi akan segala potensi risiko;
    • Technologi based yaitu secara aktif dan konsisten dalam penerapan teknologi tepat guna di era digitalisasi yang didukung oleh sumber daya manusia dan IT yang memadai.
  • Dalam pelaksanaan audit di BI, terdapat integrated assurance yang dijalankan di BI yaitu:

    • Audit strategis, yaitu meyakini efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program strategis BI dalam mencapai visi dan misi di BI. Ruang lingkup yang dijalankan meliputi implementasi kebijakan, rekomendari kebijakan, analisis, kajiann dan asesmen serta pengelolaan data;
    • Audit keuangan (LKTBI), yaitu meyakini kewajaran penyajian LKTBI termasuk efektivitas pengendalian penyusunan LKTBI;
    • Audit PDTT, yaitu meyakini efektivitas desain dan implementasi pengendalian internal terhadap pelaksanaan proses bisnis pengelolaan uang rupiah yang dinilai dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan, dan pemusnahan;
    • Audit sistem informasi, yaitu meyakini efektivitas mitigasi risiko serangan cyber gangguan operasional IT dan risiko IT lainnya;
    • Audit kepatuhan, yaitu meyakini pemenuhan kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan aturan yang ada di BI. Adapun objek audit kepatuhan meliputi audit pengelolaan logistik, keuangan internal, perjalanan dinas, kesehatan, SDM, PSBI, pengembangan UMKM, pengawasan sistem pembayaran dan uang rupiah, serta pengelolaan pengamanan;
    • Audit investigasi, yaitu memberikan efektivitas pengendalian risiko serta membuktikan dugaan/fraud, pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku.
  • Keenam integrated assurance khususnya di era digitalisasi dan pandemi seperti sekarang ini, diperlukan analisis data baik secara onsite atau offsite yang memadai dan memiliki penguatan antara lain:

    • Penguatan aspek tata kelola sumber daya manusia;
    • Penguatan proses, dengan penguatan pengendalian tata kelola pengambilan keputusan;
    • Penguatan pengaturan, dengan penguatan pengendalian tata kalola pengaturan proses kegiatan;
    • Penguatan tata kelola teknologi informasi.

Daftar Pustaka:

Arens, Alvin. A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2011. Audit dan Jasa Assurance: Pendekatan 

     Terpadu. Jakarta: Salemba Empat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun