Wabah Covid 19 telah membawa dampak yang cukup besar termasuk di dunia badminton, bagaimana tidak, setelah sekita 10 bulan vakum akhirnya BWF mengadakan Thailand Open yang kali ini menjadi super 1000 dan dua kali diadakan di Thailand sebagai Road To Final yang juga diadakan di Thailand tidak sampai 2 pekan lagi.
Diawali dengan Thailand series Super 1000, ada secercah harapan sebenarnya setelah China dan Jepang mengundurkan diri, namun pada kenyataannya di laga Pamungkas, Indonesia hanya menempatkan 2 wakilnya yaitu di sektor campuran Praven Jordan dan Melati Oktavianti dan di sektor ganda putri Aprina Rahayu dan Greysia Polli. Sebenarnya ada 3 wakip Indonesia di semi final, namun Ginting harus kandas oleh salah satu empunya smash kuat Eropa kini yaitu Victor Axelsen dengan 19-21, 21-13, dan 13-21.
Di sektor kedua yaitu ganda putra direbut oleh pasangan China Taipei melalui pertarungan sengit setelah ganda mereka Le yang Wang Chi-Lin yang adalah unggulan ke enam menang rubber game 21-16,21-23,dan 21-19 atas wakil satu-satunya Malaysia yang kemarin mengalahkan pasangan harapan penerus ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando dan Daniel Martin.
Pada sektor ganda putri berhasil direbut oleh Indonesia melalui Greysia Polli dan Aprina Rahayu yang merupakan unggulan ke lima berhasil mengkandaskan pasangan tuan rumah Jongkolphan Kittharakul dan Rawinda Prajongkai  dengan skor 21-15 dan 21-12. Laga yang diprediksi awalnya akan sengit karena baik pasangan Greyap dan JongRawin mengalahkan unggulan ganda putri campuran, namun dengan kesabaran, kecerdikan, kegigihan, dan pertahanan yang kuat, Greyap berhasil menyelamatkan wajah Indonesia di laga ini.
Pada sektor keempat ada final idel tunggal putri yang kali ini direbut oleh Spanyol melalui si empunya teriakan kuat di tunggal putri Carolina Marin yang menundukkan Tai Zu ying yang merupakan unggulan pertama dengan skor 21-9 dan 21-16, secara mengejutkan Marin menang mudah dalam laga itu karena sebelumnya diprediksi akan berjalan ketat bahkan rubber.
Pada sektor ada tunggal putra yang direbut oleh Denmark melalui si empunya smash kuat di tunggal putra Denmark yaitu Victor Axelsen yang menundukkan Angus Ng Ka Long dari Hongkong dengan skor 21-14, 21-14. Sebenarnya Ka long berusaha menghindari pukulan tinggi karena akan menjadi santapan Axelsen, namun Axelsen tidak mudah ikut permainan Ka long dan akhirnya menjadi juara.
Selasa, 19 Januari 2021 akan dilanjutkan oleh 32 besar Thailand Toyota super 1000 yang merupakan pengganti China Open, masih banyak pekerjaan rumah tim Indonesia untuk memperbaiki dan berbenah terlebih lagi ini merupakan kesempatan besar untuk meraih minimal 3 sektor mengingatl China dan Jepang tidak hadir dalam turnamen ini dan minggu selanjutnya ada World Tour Final yang juga kesempatan Indonesia. Indonesia jaya, Indonesia bisa.
