Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Semua Hadiah Itu Bermanfaat

7 Februari 2019   21:58 Diperbarui: 7 Februari 2019   22:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang saya benci dari Inggris adalah ia merampok kami. Kami seluruh mahasiswa di Istanbul telah mengumpulkan banyak uang untuk membeli dua kapal besar yang akan memodernkan Angkatan Laut Turki. Turki sudah membayar penuh dari uang rakyat namun pada akhirnya Inggris merampok kami.

Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Inggris menguasai seluruh laut. Kalaupun Kapten Rauf Bey  pada saat itu dapat mengambil dua kapal kebanggan dari Turki Utsmani namun tidak akan selamat. Malah akan ditahan di Terusan Suez. Jika mau lewat Tanjug Harapan maka akan bertemu pelaut di Afrika Selatan untuk menengggelamkan dua kapal tersebut tidak mungkin.

Akhirnya uang yang rakyat Turki kumpulkan untuk membantai rakyat Turki juga sungguh ironi. Ini tidak bisa kalau Inggris tidak berbuat demikian. Sebagai anak muda aku mendaftar di Angkatan Laut namun sepertinya kami akan dipekerjakan menjadi angkatan Darat karena kapal kami sudah hilang.

Harapan itu ada setelah mendapat kabar adanya persekutuan dari Jerman dan Turki Utsmaniyyah. Aku menduga kalau Jerman akan memberikan pasokan senjata termasuk juga kapal-kapal Laut. Benar saja sebagai  bentuk itikad baik Jerman. Rakyat juga besuka cita dengan kedatangan kapal Jerman  yang bernama SMS Goeben dan SMS Bresslau. Kedua kapal itu setidaknya dapat mengobati kekecewaan dari kapal yang seharusnya milik kami.

Aku datang ke pelabuhan di Istanbul melihat kedua kapalitu datang dan diresikan oleh petinggi Angkatan Laut. Ada disampingku Paman.

"Tidak setiap hadiah bermanfaat"

Aku tidak tahu maksud Paman. Ia jarang berbicara dan biasanya kalau bicara yang perlu-perlu saja. PAsti ada yang paman maksudkan sesuatu yang berharga. Apakah pemberian Jerman ini tidak bermanfaat? Ini dua kapal besar dan sanggup melawan Angkatan Laut Inggris Raya. Pasti Paman cuma ngeyel saja.

"Tetapi kita mendapatkan dua kapal yang hilang"

"Kau akan tahu setelah perang berakhir"

Ah aku juga tidak tahu bagaimana ini akan berakhir. Aku  sampai saat ini diam saja

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun