Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Ismail the Forgotten Arab [Bagian 21]

26 Agustus 2017   14:05 Diperbarui: 26 Agustus 2017   14:24 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ottoman Patrol in Galipolli

Ya aku menjadi merinding sekali mendengar hal itu. Ada kekhawatiran dalam diri ini saya tidak bertemu dan justru akan membuat jodoh saya jauh dari Aisyah.

"Ya, kalau kau bilang khawatir justru aku khawatir tetapi aku lebih khawatir kalau di sini akan kurang penjagaan. Biar bagaimanapun kita sesama peuang harus membantu teman terlebih dulu yang kesulita"

Tentu saja jawabanku membuta Abdul Khoir tampaknya kagum padaku. Ia yakin bahwa diriku berbuat utuk dirinya dan seluruh pasukan yang ada dalam Peleteon Mulazim Ilham.

"Apakah kau juga punya saudara di Galipoli?"

"Hmmm.. aku sudah kehilangan setidaknya 10 saudara dalam pertempuran ini?"

Tentu aku melonggo bagaimana ia bisa kehilangan 10 saudara dalam pertempuran ini. Pastinya keluarga adalah pendukung khalifah tulen.

"Kau harus bangga dengan keluargamu. Kau pasti pendukung setia khalifah"

"Keluarga kami sudah mengabdi pada Utsmaniyyah semenjak 200 tahun yang lalau dan kami mempunyai tradisi menghormati mereka"

Aku bertambah kagum dengan keluarganya. Mereka pasti pernah merasakan kejayaan Utsmaniiyah.

"Aku juga berharap Khalifah tidak hilang seperti yang diinginkan oleh segelintir orang. Aku akan melawan meski nyawa keluarga kami yang menjadi ancaman.  ", tekadnya

"Bagaimana dengan keadaan di depan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun