Mohon tunggu...
Andri Faisal
Andri Faisal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang dosen manajemen keuangan dan Statistik. Peminat Sastra dan suka menulis fiksi. Suka Menulis tentang keuangan dan unggas (ayam dan burung) http://uangdoku.blogspot.com http://backyardpen.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Novel] Ismail the Forgotten Arab [Bagian 21]

26 Agustus 2017   14:05 Diperbarui: 26 Agustus 2017   14:24 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ottoman Patrol in Galipolli

Paman Muctar di sektor 17

Dari dulu aku sudah berpesan pada Mulazzim Ilham bahwa aku sedang mencari.Mulazimku memang orang yang sangat dipercaya dan ia mau membantu anak buahnya sendiri termasuk mencari pamanku Muchtar. Aku sudah sangat merindukan namun aku belum bertemu dengan pamanku.

Hari itu aku sedang menggosok senapan Mausserku dengan kain lap putih yang sudah terkena oli yang hitam. Aku tidak mempunyai pikiran akan menemui Paman Muchtar karena aku pikir aku akan sulit menemui dia. Kalaupun aku tahu bahwa ia di sektor tertentu namun aku tidai bisa sembarangan karena sektor ini sedang diganggu oleh Pasukan Australia dengan intens.

Ia tersebyum dengan mulut yang lebar

"Berhasil"

"Apa yang berhasil Mulazzim"

"Aku tahu bahw apamanmu di sektor 17 dan sekitar sejam perjalanan dari sini"

Meski Mulazzim sedang namun aku tetap saja tidak bisa mengajukan cuti. Bahkan Sersan belum ada yang datang untuk menemani

"Tetapi , tuan belum mmepunyai pegganti posisi aku?"

"Itu tidakusah kau pikirkan, Bukankah kau hendak mencari pamanmu?"

"Mencari pamanku adalah tujuanku namun aku tidak sampai hati meninggalkan tuan sendirian terlebih intensitas pasukan Australi sangat banyak di sini. Aku khawatir satu orang aja pergi akan  membuat pertahanan kita menjadi keropos"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun