Mohon tunggu...
SITUMORANG YOSUA
SITUMORANG YOSUA Mohon Tunggu... Akuntan - To celebrate life, to do something good for others

Writing is living in eternity. Your body dead, your mind isn't.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kanjuruhan, You'll Never Walk Alone

4 Oktober 2022   14:29 Diperbarui: 4 Oktober 2022   15:59 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penampilan mereka juga khas suporter-suporter fanatik yang kerap buat onar. Tidak pakai baju, badan penuh tato, berteriak-teriak memaki pemain dan official Persib Bandung yang posisinya dekat dengan tribun saya. Tribun saya juga berada diatas lorong pemain, sehingga sekelompok tukang buat onar tadi mulai melempari pemain dan official Persib Bandung yang masuk ke ruang ganti dengan botol plastik minuman dan aqua gelas. 

Mereka tentu tidak puas dengan kekalahan yang didapatkan Arema di pertandingan big match, dan di awal pembukaan liga. Pertanyaannya, bagaimana bisa mereka masuk dari tribun lain, yang jaraknya cukup jauh. 

Apalagi untuk masuk ke tribun VIP ada petugas keamanan yang berjaga di pintu. Saya yakin mereka datang dari arah pintu masuk tribun VIP, karena mereka datang dari arah belakang tempat duduk saya, dan langsung maju ke depan, ke tepi pagar pembatas, untuk meneriaki pemain dan official Persib Bandung. 

Tim Persib Bandung juga harus dievakuasi menggunakan mobil Barracuda milik Kepolisian setelah hampir satu jam mereka tertahan di ruang ganti, karena banyaknya Aremania yang berkumpul di luar stadion, bahkan di depan pintu masuk Stadion Kanjuruhan. Saya pribadi yang datang menggunakan mobil khawatir jika ada suporter yang rusuh dan tiba-tiba melempari mobil saya dengan batu. Apalagi pada saat itu sudah mulai malam, kurang lebih jam 19.00 WIB.

KEKHAWATIRAN YANG JADI KENYATAAN

Dengan pemandangan yang saya saksikan hari itu, saya bergumam dalam hati, suatu hari bisa terjadi kekacauan jika hal-hal seperti ini tidak diperbaiki. Pemeriksaan tiket tidak diperketat, jumlah tiket tidak sesuai bangku (karena ada yang tidak dapat tempat duduk tapi bisa masuk tribun), suporter yang tidak dewasa dan mudah terprovokasi, suatu hari semua hal ini akan terakumulasi dan menjadi bom waktu. Lawan Persib yang bukan rival saja seperti ini, bagaimana kalau derby Jawa Timur, dengan tim-tim lain asal Jatim, khususnya Persebaya Surabaya?

Dan kekhawatiran itu betul-betul menjadi kenyataan pada hari Sabtu, tanggal 1 Oktober 2022. Jumlah korban yang tewas begitu banyak dan terus bertambah, karena banyak korban kritis di rumah sakit yang pada akhirnya berpulang juga.

Saya pribadi tadinya berniat menghadiri pertandingan ini, namun karena ada acara keluarga, niat itu saya urungkan. Meskipun pengelolaannya masih carut marut, tapi atmosfer pertandingannya sangat menarik. Memang, menonton pertandingan sepakbola di televisi dan stadion punya pengalaman menonton yang berbeda. Apalagi jika tim yang ditonton punya basis penonton yang besar, pada saat menghadapi rival sejatinya, musuh bebuyutan, tentu akan sangat luar biasa. 

Ini suatu pengalaman yang ingin saya rasakan, apalagi karena saya belum mampu menonton secara langsung derbi Della Madonnina di Milan, Italia. Saya yakin, atmosfer pertandingan derbi Jawa Timur antara Arema FC versus Persebaya Surabaya juga tidak kalah luar biasa. Namun yang tidak saya sangka, ada korban jiwa yang jumlahnya mencapai ratusan orang. Tanpa melihat Wikipedia pun, saya yakin peristiwa ini masuk lima besar tragedi paling parah dalam sepakbola dunia.

HARAPAN

Semoga situasi ini lekas tertangani dengan baik. Evaluasi menyeluruh yang dilakukan dapat membawa sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi, sehingga kita bisa menikmati sepakbola secara utuh dan menyenangkan, seperti di negara-negara Eropa, tanpa harus memiliki rasa khawatir dan rasa takut. Masih terbayang di pikiran saya, anak-anak dan perempuan yang ikut menonton bersama-sama dengan saya waktu itu, apakah mungkin mereka menjadi salah satu korban di tahun ini? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun